BANGLI | patrolipost.com – Target pendapatan daerah dari retribusi parkir dirancang alami peningkatan. Agar target bisa terealiasi Dinas Perhubungan Bangli bakal menyasar parkir kendaraan di bahu jalan yang selama ini luput dari pantuan.
Kasi Perparkiran Dinas Perhubungan Bangli, I Nengah Serita, Minggu (4/6/2023) menjelaskan, besaran target retribusi parkir tahun 2023 yakni Rp 546 juta. Sedangkan target tahun 2024 naik menjadi Rp 598 juta. Pihaknya pesimis target tahun ini bisa terealisasi, karena beberapa pasar yang selama ini dijadikan objek parkir belum beroperasi.
”Semisal Pasar Kayuambua walaupun renovasi pasar telah selesai awal tahun, namun hingga saat ini belum beroperasi, begitu juga untuk Pasar Kintamani,” jelas pria asal Desa Demulih, Kecamatan Susut ini.
Sebut Nengah Serita, jika berkaca sebelum dilakukan renovasi capaian pungutan retribusi parkir di Pasar Kayuambua Rp 6juta per bulan, sedangkan saat ini hanya Rp 2 juta per bulan. Begitu juga Pasar Kintamani sebelumnya mampu meraup retribusi parkir Rp 7 juta per bulan, kini hanya Rp 3,5 juta per bulannya.
Disinggung upaya yang dilakukan untuk mengejar target, pihaknya akan mengintensifkan pungutan retribusi parkir yang manfaatkan bahu jalan. Dalam Perda 24 Tahun 2011 tentang perpakiran, khusus untuk pungutan retribusi parkir bahu jalan hanya monoton di pasar saja. Namun mengacu turunan dari Perda yakni Perbup 28 Tahun 2022 disebutkan parkir bahu jalan berlaku di seluruh ruas jalan.
Berpegangan pada Perbup baru ini, maka pihaknya akan mengintensifkan pungutan parkir bahu jalan yang selama ini tidak terjamah. Misalnya menyasar beberapa rumah makan yang ramai pengunjung, baik yang ada di seputaran kota hingga perkampungan. Untuk petugas yang nantinya melakukan pungutan diutamakan berasal dari wilayah setempat.
“Kami masih lakukan penjajakan terkait perekrutan untuk jukir yang baru,” sebutnya. (750)
