BANGLI | patrolipost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangli melakukan pengadaan alat test untuk pendeteksi sakit demam berdarah. Dua jenis alat rapid tersebut yakni NS1 (nonstrukral protein1) dan IgG dan IgM. Sementara itu jumlah kasus demam berdarah mengalami peningkatan karena perubahan musim.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penakit (P2P) Dinas Kesehatan Bangli, Ni Wayan Budiari mengatakan, untuk mendapat hasil yang akurat seseorang positif terpapar virus demam berdarah (dengue), pihaknya di tahun ini melakukan pengadaan alat rapid test yakni NS1 dan IgG dan IgM.
”Untuk pengadaan alat rapid diplot anggaran dari DAK sebesar Rp 400 juta,” ungkapnya, Kamis (21/1/2021).
Alat rapid akan disebar ke Puskesmas rawat inap dan rumah sakit. Menurutnya pemeriksaan dengue NS1 antigen bisa dikatakan sebagai pemeriksaan yang mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri dan tidak perlu menunggu respon tubuh terhadap infeksi.
“Dengan alat NS1 dapat mendeteksi infeksi virus dengue pada hari ke-1 hingga ke-3 mulai demam, bahkan sebelum terjadi penurunan trombosit,” ujarnya. Sementara dengan IgG dan IgM lewat pemeriksaan serologi memilki akurasi yang baik, hasilnya cepat dan mudah dilakukan.
Sementara disinggung jumlah kasus DB, kata Ni Wayan Budiari mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada tahun 2019 terdapat 230 kasus dan tahun 2020 sebanyak 413 kasus DB. Terjadinya lonjakan kasus karena situasi cuaca yang tidak menentu dan masih kurangnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
”Setiap ada laporan kasus, kami tindak lanjuti dengan melakukan foging,” ungkapnya.
Sementara itu Wadir Pelayanan RSU Bangli dr Ari Susanti mengatakan, hingga pertengahan bulan Januari 2021, merawat 10 pasien dengan diagnose demam berdarah. ”Setelah menjalani rawat inap beberapa hari pasien sudah dinyatakan sembuh,” ujarnya. (750)
