BANGLI | patrolipost.com – Sempat tidak mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2022, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli berjuang agar bisa mendapatkan DAK fisik di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Usulan DAK fisik 2023 nilainya puluhan miliaran rupiah, namun sementara yang disetujui sekitar Rp 14 miliar.
Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Sugiarta saat dikonfirmasi mengatakan tahun 2022 DAK fisik di Disparbud Bangli nihil. Yang diperoleh meliputi DAK non fisik yang nilainya Rp 935 juta.
“DAK Non fisik peruntukannya untuk pengembangan SDM lewat kegiatan pelatihan. Tahun ini ada 6 kegiatan pelatihan dan sudah terlaksana 4 kegiatan,” jelasnya, Rabu (12/10/2022).
Disinggung bisa nihilnya DAK Fisik 2022, Wayan Sugiarta enggan berkomentar. Lebih lanjut untuk tahun 2023, pihaknya telah mengajukan usulan. Adapun kegiatan yang diusulkan berupa amphiteater, boardwalk, fasilitas parkir, hiking centre.
“Kegiatan yang kami usulkan rencana dibangun di DTWK Kintamani,” kata Wayan Sugiarta didampingi Kabid Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangli, Gede Budiastawa.
Dikatakannya, untuk bisa mendapatkan DAK Fisik ada beberapa proses yang harus dilalui. Saat ini masih tahap penilaian masterplan dan DED. Masih ada proses harmonisasi, sinkronisasi dari kementerian. “Setelah masterplan dan DED itu dinilai baru bisa ada kepastian anggaran,” ungkapnya.
Memang untuk sementara yang disetujui sekitar Rp 14 miliar. Namun saat ini masih tahap penilaian oleh kementerian. “Karena masih tahap penilaian. Jadi belum dapat dipastikan nilainya,” ujar Budi Astawa. (750)
