LABUAN BAJO | patrolipost.com – Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) di Desa Warloka dan Desa Persiapan Warloka Pesisir. Program ini guna mengoptimalkan pengembangan potensi wisata di wilayah tersebut.
Kepada Dinas Disparekrafbud Manggarai Barat, Stefan Jemsifori mengatakan Fasmadewi adalah program inovasi Disparekrafbud Manggarai Barat. Program Fasmadewi, kata dia sejalan dengan semangat Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan potensi desa wisata.
Jemsifori menambahkan program Fasmadewi tahun 2025 dijalankan di dua desa wisata, yaitu Desa Warloka dengan lokus Desa Persiapan Warloka Pesisir, Kecamatan Komodo dan Desa Watu Tiri, Mbrenang, Kecamatan Lembor Selatan.
“Dua desa ini tidak serta-merta dipilih begitu saja, tentu punya dasar dan pertimbangan. Dua desa yang dipilih tahun ini sangat pantas untuk Program Fasmadewi,” jelasnya saat melakukan sosialisasi Fasmadewi di Desa Warloka, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut Jemsifori menjelaskan Program Fasmadewi akan menyiapkan SDM komunitas masyarakat desa seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pegiat ekonomi kreatif, UMKM, komunitas perempuan dan pemuda desa dalam mengembangkan potensi wisata di desanya.
“Selain mengidentifikasi potensi di desa, Fasmadewi juga akan meningkatkan kualitas manusia melalui pelatihan-pelatihan. Pelatihan yang diberikan itu tentu saja sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta sesuai dengan potensi yang dimiliki,” kata Jemsifori.
Jemsifori menegaskan sekalipun lokus kegiatan di Desa Persiapan Warloka Pesisir, namun Fasmadewi akan tetap mengakomodir komunitas masyarakat Desa Definitif Warloka seperti komunitas muda, kelompok perempuan di beberapa anak kampung Desa Warloka untuk terlibat baik pelatihan maupun kegiatan lain yang nantinya dilakukan.
“Beberapa anak kampung Desa Warloka berada di ruas jalan yang dilintasi wisatawan menuju Golo Mori dan Warloka Pesisir, itu harus direbut dengan melakukan sesuatu untuk menarik wisatawan,” ungkapnya.
Rebut Pasar DPSP
Selain itu, Jemsifori juga menegaskan Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat dengan semangat inovasinya menginginkan dan mengharapkan wisatawan yang ke Manggarai Barat tidak hanya datang ke Taman Nasional Komodo, tapi juga berkunjung ke desa-desa wisata.
“Predikat Labuan Bajo sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) tidak hanya TN Komodo tetapi juga memiliki desa wisata dengan keunikan dan keragaman tradisi masyarakatnya. Karena itu Desa Wisata harus disiapkan,” tegasnya.
Menurutnya, Fasmadewi merupakan program menyiapkan masyarakat terlibat dalam pengembangan wisata di desanya. Desa wisata merupakan community bases tourism dimana masyarakat menjadi pelaku utama.
Junaidi, anggota Pokdarwis Desa Persiapan Warloka pesisir menyambut baik Program Fasmadewi di wilayahnya. Junaidi berharap Fasmadewi dapat meningkatan sumberdaya Pokdarwis Warloka Pesisir dalam mengembangkan potensi wisata yang dimiliki.
“Kami (Pokdarwis) mendukung program Disparekrafbud Manggarai Barat ini, momentnya tepat untuk Warloka Pesisir yang tengah mengembangkan wisata desa,” ujarnya. (334)