GIANYAR | patrolipost.com – Menyikapi keresahan peternak di Desa Taro dan Sebatu atas serangan anjing liar terhadap anakan sapi (godel), tim eliminasi (pemburu) akhirnya diturunkan, Minggu (22/09/2019). Survei tim Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Gianyar, mendapati sedikitnya lima ekor anjing telah didata dan akan diburu bersama masyarakat.
Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Distanak Gianyar, I Nyoman Arta, mengatakan, di hari pertama, pihaknyamelakukan pengamatan untuk memastikan penyebab tewas sejumlah godel secara mengenaskan. “Dari amatan kami, pembunuh godel-godel ini adalah ulah anjing liar. Karena itu, kami bersama warga akan melakukan eliminasi terhadap anjing liar,” ujarnya.
Untuk sementara, pihaknya mendata di areal tegalan memang ada anjing liar sebanyak lima ekor. Anjing predator ini akan diburu dan dieliminasi. Karena tidak ada warga yang berani mengadopsi anjing-anjing liar ini. “Anjing liar ini rata-rata memiliki sifat agresif dan sangat membahayakan. Gerombolan anjing liar ini dipastikan tidak memiliki riwayat vaksinasi rabies,” terangnya.
Berdasarkan informasi masyarakat, keberadaan anjing liar yang meresahkan para warga ini tidak terlepas dari kecenderungan masyarakat yang suka memelihara anjing saat masih anakan atau disebut kuluk. Setelah dewasa dan tidak lucu lagi, lantas dibuang sembarangan di tegalan. Belum lagi anjing yang betina. Biasanya, anjing tersebut sudah ditelantarkan saat masih anakan.
Terkait jadwal pemburuan, PPL dan warga setempat masih mencari waktu yang baik. Selain itu, mereka juga membutuhkan waktu untuk melakukan pengintaian, guna memastikan jumlah anjing liar yang ada. Selanjutnya mencari sarang anjing liar tersebut. Warga setempat diharapkan berperan aktif melaporkan keberadaan anjing liar ini agar tak ada korban lagi. (ata)