DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian melaksanakan Kegiatan Kolaborasi Lintas Sektor Komunikasi, Informasi, & Edukasi (KIE) Rabies kepada siswa Sekolah Dasar (SD).
KIE dilaksanakan karena rabies masih menghantui Bali. Data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali jumlah populasi anjing tahun 2023 mencapai 599.719 ekor.
“Provinsi Bali memiliki target terbanyak melakukan KIE yaitu menyapa 1.200 anak dari 12 sekolah dasar di Bali,” jelas Kepala Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali I Wayan Sunada, Jumat (29/9/2023).
Pada kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) rabies, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bali menggandeng Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
“Kegiatan ini dalam rangka peringatan World Rabies Day tahun 2023,” tambah Sunada.
Dalam kegiatan itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Nurul Hadi Ristiyantri menambahkan, tujuan krusial KIE adalah pemahaman dini pencegahan kasus gigitan anjing dan kematian akibat rabies di Bali.
“Semoga kegiatan ini berdampak positif terhadap pengetahuan tentang rabies ke anak-anak SD di provinsi Bali,” jelas Nurul.
Ditambahkan, di tiap sekolah memiliki fasilitator untuk memberikan edukasi tentang rabies yakni guru. Sedangkan co fasilitator berasal dari berbagai lembaga lintas sektor yang dilatih bekerjasama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).
WRD tahun 2023 diperingati setiap 28 September. Tema kegiatan tahun ini yakni, ‘all for one, one health for all’.
Sementara, dalam kerjasama bidang kesehatan Indonesia-Australia, edukasi rabies menjangkau 5.000 siswa sekolah dasar di lima provinsi yakni, Bali, Sulawesi Selatan, NTT, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. (pp03)
