Ditemukan Belatung pada Makanan Bergizi Gratis, SPPG Manggarai Barat: Itu Ulat Sayur

program mbg2
Siswa SDN 02 mendapatkan uji coba Makan Bergizi Gratis Perdana, Senin (17/2/2025). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Penemuan belatung pada salah satu kotak makanan seorang siswa SMP di Labuan Bajo dalam Program Makan Bergizi Gratis yang diselenggarakan perdana, Senin (17/02) sempat viral di media massa dan sosial. Sejumlah pihak pun memberikan klarifikasi, diantaranya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai Barat, Vendor MBG Manggarai Barat dan Loka POM Manggarai Barat.

Klarifikasi dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Sekda Fransiskus Sales Sodo, mengundang pihak terkait untuk melakukan konfirmasi. Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Manggarai Barat serta Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga turut dilibatkan dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (18/2/2025).

Bacaan Lainnya

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai Barat, Dania Ulfi Ningrum menyampaikan bahwa tidak ada belatung dalam makanan yang dikonsumsi para siswa. Makanan yang didistribusikan, juga tidak berbau busuk.

Ulfa menyampaikan dalam salah satu kotak makanan yang disajikan pada Senin (17/02) tersebut, memang ditemukan ulat sayur dan bukan belatung.

“Satu dari tiga ribu porsi makanan yang didistribusikan, memang ditemukan ulat sayur. Tetapi itu bukan belatung. Kepada siswa bersangkutan, kita juga sudah tawarkan untuk ganti makanan, tetapi yang bersangkutan menolak,” ujar Ulfa.

Ia juga menyampaikan bahwa makanan yang didistribusikan kepada para siswa sekolah di Labuan Bajo sangat layak dikonsumsi.

“Kemarin, saat makanan didistribusikan, kami ada di lapangan. Saya pastikan, semua makanan yang didistribusikan itu sudah melalui berbagai tahapan pemeriksaan yang ketat, baik oleh Loka POM maupun oleh dinas terkait,” ujar Ulfi.

Hal lain yang dijelaskan Ulfa dalam pertemuan ini adalah terkait ketersediaan sendok dan air minum. Sesuai ketentuan, kata Ulfa, sendok dan air minum disediakan sendiri oleh para siswa.

“Kami sudah lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah sasaran, bahwa sendok dan air minum itu disediakan sendiri oleh para siswa. Karena memang begitu ketentuannya. Dan itu berlaku untuk seluruh Indonesia,” jelasnya.

Sementara, Kepala Loka POM Manggarai Barat Imanulkhan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap setiap makanan yang didistribusikan di berbagai titik, termasuk di lingkungan sekolah.

“Proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan visual dan organoleptik terhadap rasa, warna dan bau serta pengujian laboratorium untuk mendeteksi potensi keberadaan bahaya pada pangan,” jelas Iman.

Hasil dari pengawasan yang dilakukan itu, lanjut Iman, menunjukkan bahwa produk makanan yang didistribusikan aman, berada dalam kondisi matang dan segar. Selain itu, buah-buahan yang tersedia juga berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi.

Loka POM Manggarai Barat, tegas Iman, akan terus berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan di Manggarai Barat melalui pengawasan yang ketat dan upaya edukasi kepada masyarakat.

Selain itu, terkait pengawasan terhadap bahan makanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Fatincy Reynilda menyampaikan bahwa semua itu telah dilaksanakan dengan baik.

Selain itu, Kadis Kesehatan, Adrianus Ojo juga menyebut bahwa pihaknya telah melakukan pelatihan dan pengawasan terhadap para pengelola program MBG.

Merespon berbagai hal itu, Sekda Fransiskus menegaskan bahwa pemberitaan media merupakan bagian dari atensi dan kontrol, sehingga jika ada hal yang keliru, bisa segera lakukan perbaikan.

“Terlepas dari fakta lapangan atas pemberitaan itu, kita tetap harus berterima kasih kepada teman-teman media. Sebab setiap pemberitaan, itu bagian dari atensi media dan harus menjadi dorongan buat kita untuk lakukan perbaikan,” tegas Sekda Fransiskus.

Kepada para pihak, Sekda Fransiskus juga menegaskan bahwa program MBG ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, sebab ini salah satu program prioritas pemerintah pusat. Karena itu, para pihak harus betul-betul melewati setiap tahapan dengan teliti dan cermat.

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis perdana digelar di enam sekolah yakni SMPN 1 Komodo, SDN Batu Cermin, SDN Wae Mata, SDN Lancang, SDN 2 Labuan Bajo dan SDIT Wae Nahi. Total terdapat 3007 siswa yang mendapatkan makan bergizi gratis perdana ini. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *