BANGLI | patrolipost.com – Hujan lebat mengakibatkan volume air di sungai Yeh Jepun, Desa /Kecamatan Susut, meluap dan menerjang jaringan pipa distribusi milik PDAM. Putusnya pipa ditribusi berdampak pada terganggunya pelayanan pada konsumen di wilayah Desa Abuan dan Demulih, Kecamatan Susut.
Selain itu hujan juga mengakibatkan longsornya rumpun bambu dan longsoran menghantam jaringan pipa distribusi di wilayah Kubu. Dampaknya pasokan air bagi konsumen untuk wilayah Kubu, Penglipuran dan Tegal Suci terganggu. Petugas teknisi dari PDAM telah turun melakukan perbaikan.
Direktur PDAM Bangli, Dewa Ratno Supaso Mesi saat dikonfirmasi mengatakan dampak hujan lebat yang terjadi pada Minggu kemarin mengakibatkan jaringan pipa hancur. Seperti halnya jaringan pipa di Sungai Yeh Jepun yang sumber mata airnya dari Songlandak. Besarnya volume air sungai memutus jaringan pipa distribusi.
”Ada dua titik pipa distribusi yang putus akibat diterjang banjir,” ungkapnya, Senin (5/10/2020).
Lanjut Dewa Rono, akibat terputusnya jaringn pipa distribusi pasokan air bagi pelanggan d wilayah Desa Demulih dan Apuan terganggu. Untuk Desa Demulih jumlah pelanggan sebanyak 881 pelanggan dan Desa Abuan sebanyak 1.047 pelanggan.
“Untuk perbaikan sudah dilakukan dan dari laporan proses perbaikan sudah selesai,” ujar direktur asal Banjar /Kelurahan Kawan ini.
Selain itu hujan deras juga menyebabkan longsornya rumpun bambu di wilayah Kubu tepatnya di bantaran Sungai Melangit. Longsoran menghantam pipa penangkap air menuju bak pompa. Akibatnya, pasokan air bagi pelanggan untuk wilayah Kubu, Penglipuran dan Tegalsuci yang jumlahnya 879 pelanggan terganggu.
“Perbaikan sedang dilakukan, mudah-mudahan cuaca mendukung sehingga proses perbaikan bisa cepat tuntas,” ujar Dewa Rono. (750)