BANGLI | patrolipost.com – Tebing setinggi hampir 100 meter di Tukad Melangit longsor dan menimpa jaringan pipa transmisi sumber mata air Gamongan, Desa Kayubihi Kecamatan Bangli, Senin (8/2/2021) sekira pukul 14.30 Wita. Akibatnya, pasokan air bagi ribuan pelanggan terganggu. Saat ini upaya perbaikan masih dilakukan pihak PDAM Bangli.
Direktur PDAM Bangli Dewa Gde Ratno Suparso Mesi saat dikonfirmasi mengatakan, longsornya tebing mengakibatkan 10 batang pipa tranmisi lepas dan tertimbun material longsor. Akibatnya pasokan air khususnya bagi pelanggan di seputaran Kota Bangli terganggu.
”Perbaikan sedang kami lakukan, sekitar 15 orang pekerja turun melakukan perbaikan,” ujarnya, Selasa (9/2/2021).
Lanjut Dewa Suparso Mesi, proses perbaikan tergantung cuaca, jika turun hujan praktis tidak bekerja, apalagi kondisi tanah sangat labil. Kalau cuaca mendukung untuk perbaikan paling lama menyita waktu dua hari.
“Namun kalau terus turun hujan, kami tidak bisa memprediksi kapan perbaikan kelar,” sebut direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan ini.
Kata Dewa Suparso Mesi, menyikapi kondisi yang terjadi, menghindari konsumen sampai tidak mendapatkan air maka dilakukan suplay air dengan pola bergilir. ”Kami memanfaatkan sumber lain yakni Kayubihi Barat dan Cingang untuk suplay air bagi pelanggan yang terdampak dengan pola bergilir,” jelasnya.
Dari pukul 07.00 sampai pukul 19.00 Wita valep di depan Pura Puseh Bangli dibuka untuk suplay air pelanggan di Jalan Merdeka, Kusuma Yuda, Ngurah Rai, Banjar Pule, Griya, Tegalalang, Banjar Tegal.
Dari pukul 19.00 sampai pukul 07.00 Wita valep depan Pura Puseh ditutup kembali untuk suplay air bagi pelanggan Banjar Pande, Kawan, Cempaga, Gunaksa dan LC Bukal.
Dari pukul 07.00 sampai pukul 19.00 Wita valep di Banjar Gunasa ditutup untuk menyuplay air bagi pelanggan di Banjar Pekuwon Pui Bukit, dan Bramana Bukit.
”Ada tiga tahapan untuk jadwal pengaturan air, kami juga memohon maaf atas terganggunya pelayanan,” kata Dewa Ratno Suparso Mesi. (750)