Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa mengarakan, saat ditemukan korban sudah dalam keadaan kaku. Pada telinganya terpasang headset. Korban berada pada kamar nomor 12 hotel tersebut karena memang mereka tinggal di sana. Sebelumnya orangtua korban yang merupakan pegawai hotel tersebut tinggal di mess. Karena mess sedang dalam renovasi untuk sementara Made Suwastra bersama keluarganya tinggal di kamar tersebut.
Ditinggal Pulang Kampung, Anak Tewas di Kamar Panorama Cottage I
KUTA | patrolipost.com – Seorang pria, Putu Eka Wahyudi (24) ditemukan tewas di hotel Panorama Cottage I kamar nomor 12, Jalan Sriwijaya Kelurahan Legian, Kuta, Badung, Sabtu (28/9) pukul 23.00 Wita. Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh bapaknya, I Made Suwastra (51) setelah datang dari kampung di Banjar Cepake, Desa Pangiayangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
“Korban memang tinggal di Panorama Cottage I bersama orangtuanya, Made Suwastra yang kerja di Panorama Cottage I. Sebelumnya tinggal di mess. Karena mess dalam tahap perbaikan maka korban dan orangtuanya untuk sementara tinggal di kamar hotel tersebut,” ungkapnya.
Pada saat masuk kamar hotel, Made Suwastra melihat korban sudah dalam keadaan kaku. Ia kemudian memanggil satpam untuk melihat kondisi korban. “Bapak korban mengaku terakhir bertemu anaknya pada 27 September 2019 sebelum pulang kampung. Bapaknya bilang bahwa anaknya (korban) tidak memiliki riwayat sakit,” terang Ika Prabawa.
Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Kuta. Mendapat laporan tersebut jajaran Polsek Kuta mendatangi hotel tersebut untuk melakukan olah TKP. Kondisi korban saat itu tidur telentang di atas tempat tidur, kaki ke arah barat, kepala ke timur. Memakai celana pendek motif hitam, pakai selimut motif bunga pada bagian paha ke bawah.
Korban tidak memakai baju, telinga pakai anting-anting, kedua telinga terpasang headset warna putih, kedua tangan menekuk ke dada. Tangan kiri bertato, badan sudah mulai membiru, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Untuk memastikan penyebab kematian korban, jenazah korban akan dilakukan otopsi,” ujarnya.
Selain itu, ditemukan juga barang-barang di dekat jenazah korban, seperti satu botol air mineral sisa setengah botol, satu celana panjang warna hitam diduga milik korban, di sebelah kaki korban, satu pasang head set, satu unit HP iPhone 6s warna grey. (ray)