Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berdialog dengan salah seorang pelaku UKM.
DENPASAR | patrolipost.com – Jika dulu Bali dikunjungi dunia karena pariwisatanya sekarang Bali mengunjungi dunia dengan inovasi teknologi aplikasi digital, digitalisasi UMKM. Banyak produk jasa unggul Bali yang bisa dipasarkan ke internasional. Begitu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi Kampus IT dan Bisnis STMIK Primakara di Jalan Tukad Badung Nomor 135 Denpasar, Selasa (8/6/2021). Bahkan ia mendorong Bali mampu “mengunjungi dunia” lewat digitalisasi UMKM dan keunggulan produk-produk UMKM Bali berbasis inovasi teknologi.
Saat berdikusi dengan pelaku UMKM, pelaku startup dan stakeholder ekonomi kreatif di kampus STMIK Primakara, Teten kembali mengingatkan pelaku UMKM bahwa perilaku konsumen dalam situasi pandemi telah berubah, di mana semua melakukan pembelian secara online. Hal itu harus dilihat pelaku UMKM sebagai peluang.
Karenanya Teten meminta pelaku UMKM di Bali harus mulai bisa merubah pola pikir, di mana dalam situasi pandemi sekarang ini tidak mungkin lagi menjual produknya dengan menunggu datangnya wisatawan.
“Ide besarnya, bagaimana dalam situasi pandemi, (produk UMKM) Bali mengunjungi dunia lewat aplikasi digital,” tegas Teten.
Sejak pandemi awal tahun lalu, Teten menyebut terjadi peningkatan penjualan produk UMKM untuk sektor makanan dan minuman hingga 26%. Peningkatan juga dialami produk UMKM untuk pemeliharaan kesehatan, seperti masker dan hand sanitizer.
Teten juga menyebut tingginya peluang keuntungan produk UMKM ke depan. “Kalau melihat 2025, sampai 1.800 triliun di dalam negeri. Jika kita tidak siap go digital, ini akan diambil alih produk luar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam menuju digitalisasi UMKM di Bali, dibutuhkan pendampingan dan dorongan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan.
Adapun saat ini, Kemeneterian Koperasi dan UKM tengah bekerja sama dengan Kampus IT STMIK Primakara dalam hal penguatan ekosistem ekonomi kreatif dan digitalisasi UMKM di Bali.
Terlebih lagi, sebagai Technopreneurship Campus (Kampus Pencetak Wirausaha Berbasis Teknologi), STMIK Primakara telah memiliki keberpihakan nyata pada UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Kampus ini sudah banyak mengembangkan aplikasi digital untuk UMKM di tengah pandemi, karena perubahan perilaku konsumen juga sudah beralih ke digital. Nanti tinggal dibuatkan roadmap untuk merakit seluruh stakeholder dari komunitas, pemerintah daerah, hingga lembaga pembiayaan untuk mendorong digitalisasi UMKM Bali,” tambahnya.
Ia kembali menegaskan pengembangan aplikasi digital di UMKM sangat penting. Karenanya ia memandang pentingnya peran strategis kampus IT dan bisnis seperti STMIK Primakara yang lewat para startup mahasiswanya mampu melahirkan inovasi teknologi berupa aplikasi digital.
“Maka STMIK Primakara sentral fungsinya dalam pengembangan aplikasi digital di UMKM dan digitalisasi UMKM. Jadi saya dorong kerjasama pemerintah dan Primakara harus ditambah,” tegas Teten.
Ia lantas mengapresiasi STMIK Primakara yang banyak menciptakan aplikasi digital dan digunakan para pelaku UMKM di Bali. “Ini keren dan hebat. Bisa menjadi semacam plug and play yang memberikan peluang anak-anak muda untuk mengembangkan idenya,” ujarnya.
Teten juga memuji STMIK Primakara karena telah banyak memberikan ruang kepada anak muda untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, mengembangkan startup-startup berbasis teknologi.
“Saya yakin STMIK Primakara akan melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang berbasis digital,” ucap Teten optimis.
Sementara itu, Ketua STMIK Primakara I Made Artana mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kunjungan Menkop UKM ini. Ia mengaku sangat senang karena bisa bergandengan tangan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Bali.
Apalagi yang dikolaborasikan sesuai dengan core kompetensi STMIK Primakara yakni di bidang startup, digitalisasi UMKM dan penumbuhan wirausaha baru.
STMIK Primakara pun menegaskan kesiapnnya mendampingi digitalisasi UMKM Bali agar produk UMKM Bali mampu mengunjungi dunia. “Seperti kata Pak Menteri, inovasi teknologi dan digitalisasi akan jadi keseharian yang membawa Bali mengunjungi dunia,” kata Artana.
Kunjungan Menkop UKM ke STMIK Primakara ini juga ini didampingi pula Fiki Chikara Satari selaku Ketua Umum Indonesia Creative Cities Network (ICCN) dan juga Staf Khusus MenkopUKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, hadir pula Direktur Pemasaran Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Ida Bagus Agung Gunarthawa.
Kunjungan Menkop UKM ini serangkaian road show dua hari di Bali (Senin dan Selasa, 7-8 Juni 2021) untuk bertemu seluruh stakeholder ekonomi kreatif di Pulau Dewata. (wie)