DP3AP2KB Gianyar Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan di Lingkungan Kerja

sosialisasi 222222222222222222
DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar foto bersama di sela-sela sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan yang berlangsung di ruang pertemuan Mall Pelayanan Publik Gianyar, Jumat (18/7/2025). (kominfo)

GIANYAR | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar menggelar sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan bertajuk “Membangun Budaya Kerja yang Positif Bebas Kekerasan Melalui Komunikasi Efektif di Lingkungan Kerja” di ruang pertemuan Mall Pelayanan Publik Gianyar, Jumat (18/7/2025).

Hal tersebut dilakukan dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan perangkat daerah, ASN, serta staf layanan publik di lingkungan Pemkab Gianyar. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Mindset Motivator, Public Speaker, dan Hipnoterapis, Putu Suprapti Santy Sastra SH, CHt, CI yang membawakan materi Peran Komunikasi dalam Membentuk Karakter Positif.

Kepala Dinas DP3AP2KB Kabupaten Gianyar, I Gusti Agung Sri Widiawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan, khususnya di ranah kerja, tidak selalu berbentuk fisik, tetapi juga bisa berupa kekerasan verbal, psikologis, atau diskriminasi yang sistemik.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh pihak mampu membangun budaya kerja yang inklusif, beretika, dan saling menghargai. Komunikasi efektif adalah kunci untuk mencegah kekerasan dan membangun sinergi yang sehat dalam lingkungan kerja,” ungkapnya.

Lanjutnya, lingkungan kerja yang positif dan bebas kekerasan sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Untuk itu, Agung Sri Widiawati mengajak para peserta sosialisasi untuk bersama-sama berkomitmen untuk membangun budaya kerja yang positif dan bebas kekerasan melalui komunikasi efektif.

“Saya percaya bahwa dengan kerjasama, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, bebas kekerasan dan produktif,” ujarnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan meningkat kesadaran seluruh komponen instansi pemerintah terhadap pentingnya menciptakan ruang kerja yang adil gender, aman, dan mendukung kinerja yang produktif tanpa tekanan atau kekerasan dalam bentuk apa pun. (kominfo)

Pos terkait