GIANYAR | patrolipost.com – Dewan Pengurus Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Sosialisasi Program Edukasi dan Literasi Keuangan bagi Guru-guru SMP se-Kabupaten Gianyar bertema “Investasi Cerdas, Masa Depan Gemilang” bertempat di Kori Maharani Villas, Rabu (6/8/2025).
Hal ini dilakukan guna mendukung peningkatan edukasi dan literasi keuangan di kalangan pendidik. Kegiatan ini diikuti sebanyak 200 orang peserta yang terdiri dari 145 guru SMP, 10 guru SMA, dan anggota DPC IWAPI Gianyar, maupun DPD IWAPI Provinsi Bali serta menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi keuangan dan lembaga investasi terpercaya. Seperti OJK Bali, Bursa Efek Indonesia Wilayah Bali, Bank Indonesia, Bank BPD Gianyar.
Ketua DPC IWAPI Gianyar, Ni Made Warti dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen IWAPI dalam mendukung penguatan peran pendidik, dalam memahami dan mengelola keuangan secara cerdas dan berkelanjutan.
“Edukasi keuangan sangat penting, terutama di era saat ini. Kami ingin para pendidik tidak hanya cakap dalam mengajar, tetapi juga bijak dalam merencanakan keuangan dan investasi, demi masa depan yang lebih gemilang,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang diskusi dan sharing antar pendidik dalam mengelola keuangan.
DPC IWAPI Gianyar berharap, melalui edukasi ini, para pendidik tidak hanya menjadi agen perubahan di bidang pendidikan, tetapi juga sebagai contoh dalam membangun kemandirian dan ketahanan finansial di lingkungan sekitarnya.
Plt Kadisdik Gianyar, I Wayan Mawa, sangat mengapresiasi DPC IWAPI karena telah memberikan ruang bagi para guru untuk mendapatkan wawasan penting mengenai pengelolaan keuangan dan investasi yang bijak.
“Jika dalam pengelolaan keuangan itu tidak baik maka akan terjadi masalah, sehingga perlu keterampilan dalam mengelola keuangan,” ujar Wayan Mawa.
Ia menegaskan, pengelolaan keuangan yang tidak baik bisa berdampak pada kondisi psikologis dan produktivitas kerja.
“Jika dalam pengelolaan keuangan itu tidak baik, maka akan terjadi tekanan-tekanan yang bisa memengaruhi kinerja. Karena itu, perlu keterampilan dalam mengelola uang,” tegasnya.
Menurutnya, keterampilan finansial bukan hanya bermanfaat bagi kehidupan pribadi para guru, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja profesional mereka di sekolah.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal agar para guru mampu menjadi individu yang mandiri secara finansial dan terhindar dari risiko keuangan yang tidak sehat, sekaligus menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat sekitar. (kominfo)