BANGLI | patrolipost.com – Dalam beberapa hari lagi proses pengerjaan kegiatan revitalisasi saluran drainase dan trotoar Kota Bangli akan dimulai. Sebelum kegiatan dimulai perlu dilakukan sinkroniasi antar pihak penyedia dengan instansi yang akan kena imbas dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Hal tersebut diutarakan anggota DPRD Bangli, Satria Yuda, Selasa (13/6/2023).
Satria Yuda mengapresiasi langkah yang dilakukan baik Pemprov Bakli dan Pemkab yang telah mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi saluran drainase dan trotoar Kota Bangli. Tidak dipungkiri kondisi drainase dan trotar yang dibangun puluhan tahun lalu kondisinya sangat memprihatinkan. Selain trotoar banyak yang jebol juga sering kali di saat hujan air dari saluran drainase meluap ke badan jalan.
”Karena termakan usia, kondisi drainase dan trotoar di ruas utama Kota Bangli pada rusak, selain membawa kesan kumuh juga sangat membahayakan bagi pengguna dan sudah selayaknya dilakukan revitalisasi,” kata politisi PDI-P ini.
Namun demikian pihaknya meminta sebelum kegiatan dimulai perlu dilakukan sinkronisasi dengan pihak atau instansi yang nantinya akan merasakan imbas dalam proses pengerjaan kegiatan tersebut. Pentingnya sinkronisasi yang berkaitan dengan teknis pengambilan pekerjaan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman di lapangan. Sebut saja PDAM dan Telkom. Kedua instansi ini memiliki jaringan kabel dan pipa yang terpasang di bawah trotoar yang akan dibongkar.
”Kami bisa pastikan dalam pengerjaan akan berimbas pada terganggunya pelayanan dari dua instasi tersebut,” sebut pria asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Dengan dilakukan sinkronisasi sebelumnya maka kata Satria Yuda jika terjadi kerusakan jaringan bisa segera tertangani.
Disinggung idealnya proses pengerjaan dilakukan apakah pada malam hari atau pagi hari, kata Satria Yuda, itu kembali pada penyedia. Jika berkaca di daerah lain, pengerjaan dilakukan pada malam hari. Hal ini dilakukan menghindari terganggunya arus lalu lintas kendaraan. (750)