SEMARAPURA | patrolipost.com – Rapat koordinasi yang dilakukan Komisi III DPRD Klungkung dengan pemerintah, Kamis (12/1) menekankan pentingnya peningkatan layanan UGD di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Klungkung. Salah satunya, layanan UGD Puskesmas terhadap pasien harus 24 jam.
Pihak eksekutif hadir Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung. Desakan itu mengingat Puskesmas sudah masuk ke dalam BLUD sejak dua tahun terakhir.
Hal itu dikemukan langsung Wakil Ketua Komisi III DPRD Klungkung, Wayan Buda Parwata. Pelayanan UGD Puskesmas sudah BLUD diharapkan bisa melayani pasien 24 jam.
Menurutnya hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di setiap puskesmas sekaligus mendekatkan pelayanan kesehatan dengan memaksimalkan peran puskesmas di setiap kecamatan di seluruh Klungkung.
“Aspirasi dari masyarakat juga banyak yang menginginkan itu, agar puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan terdekat, bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dengan lebih cepat. Ini sangat vital perannya, sehingga kami di Komisi III ingin ini segera direalisasikan oleh Dinas Kesehatan,” tegas Wayan Buda Parwata.
Menurutnya, dewan melalui Komisi III akan selalu mendukung untuk membantu masyarakat Klungkung mendapatkan pelayanan kesehatan dengan memaksimalkan pelayanan Puskesmas di semua kecamatan. Ini juga sejalan dengan upaya yang diinginkan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta untuk membuat keberadaan UGD lebih bermanfaat nyata bagi masyarakat di sekitarnya.
Menyikapi usulan progresif tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr Ni Made Adi Suapatni, dalam rakor tersebut mengatakan menjadikan pelayanan UGD 24 jam di seluruh puskesmas, memang menjadi salah satu pemikiran Bupati Klungkung Nyoman Suwirta untuk segera dapat direalisasikan tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah-langkah guna merealisasikannya. Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Komisi III, telah mendukung dan mendorong upaya itu agar bisa direalisasikan bersama pada tahun ini.
Buda Parwata menambahkan, selain soal UGD di Puskesmas, ada persoalan lainnya yang juga menjadi pembahasan bersama dan menjadi keseimpulan rakor untuk segera ditindaklanjuti. Diantaranya, data penanggulangan masalah stunting diminta untuk disikapi bersama, sebagai tindaklanjut dari hasil observasi Komisi III.
Kemudian, Penyengker Pustu Ped dipastikan tertangani tahun ini sesuai dengan hasil observasi di Nusa Penida. Ada juga pembangunan Pustu Banjarangkan juga dipastikan tertangani tahun ini sebagaimana hasil observasi ke Puskesmas Banjarangkan 1.
“Pembangunan Pustu Ceningan agar juga bisa tertangani tahun ini. Selain itu, RS Gema Santi agar segera mempercepat ada pelayanan cuci darah. Ini sudah mendapat respons positif dari pihak ketiga. Termasuk penyediaan tenaga dokter spesialis bisa dilengkapi tahun ini di RS Gema Santi,” tutupnya. (855)