NUSA DUA | patrolipost.com – Digital Transformation Expo (DTE) di Nusa Dua Bali menunjukkan posisi Indonesia di bidang transformasi digital tidak kalah dengan negara lain.
“Jadi kita bisa membandingkan perjalanan transformasi digital di Indonesia dengan 8 anggota G20 lainnya, kita tidak kalah,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi Mira Tayyiba di BNDCC Nusa Dua, Senin (14/11/2022).
Menurut Mira, DTE memberikan pesan bahwa konektifitas harus bermanfaat. Transformasi digital bukan hanya soal akses tapi juga tentang literasi dan juga kemampuan.
“Kita tidak hanya meningkatkan aksesnya tapi juga literasi dan kecakapan digital,” jelas Mira.
Disebutkan, keterhubungan digital pembangunannya dimulai dari luar Pulau Jawa. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Tantangan membangun infrastruktur konektifitas, dilakukan secara bertahap.
“Kita lakukan secara bertahap dan pemerintah berkomitmen untuk menjalankannya,” jelasnya.
Sementara, Menteri Perdagangan Zulfikli Hasan mengatakan, transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan yang harus diterima oleh siapa saja. Menurutnya, Kementerian Perdagangan memiliki kepentingan besar terhadap teknologi terapan yang saat ini semakin berkembang masif.
“Khususnya untuk UMKM, kalau mau cepat dan memiliki pasar luas harus beralih ke pemasaran digital, itulah yang akan terjadi hari ini dan akan datang,” kata Zulkifli. (pp03)
