BANGLI | patrolipost.com – Meninggalnya pasangan suami istri (pasutri), Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari ( 38) dalam musibah tanah longsor di Banjar Brahmana Bukit, Kelurahan Cempaga Bangli, masih menyisakan duka mendalam pihak keluarga. Terutama, dua orang anaknya yang masih kecil. Karena itu, pihak keluarga berharap agar kedua anak korban mendapat bantuan fasilitas pendidikan atau beasiswa demi melanjutkan pendidikannya.
Dua anak korban yakni, Ida Bagus Esa Putra (12) baru menginjak kelas VII SD dan Ida Ayu Ega Dania Santika (8) masuk kelas III.
Kerabat korban Ida Bagus Windu Kuntayana menuturkan, pasca musibah yang merengut nyawa pasutri itu, sejumlah bantuan memang telah diberikan kepada korban. Kata dia, bantuan/santunan yang diberikan untuk mendukung pelaksanaan upacara Ngaben Ida Bagus Eka dan Ida Ayu Mutiari dan membesarkan anak korban.
“Atas bantuan yang telah diberikan itu, kami dari pihak keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak bupati dan dari jajaran dinas terkait,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Namun demikian, pihak keluarga juga berharap dukungan dari pemerintah terkait pendidikan kedua anak korban yang notabene kini menjadi yatim piatu.
“Kami mohon kepada pemerintah, tolong diperhatikan anak korban yang sudah menjadi yatim piatu agar mendapatkan beasiswa dalam menempuh pendidikan,” harapnya.
Pihak keluarga benar-benar tidak menyangka akan musibah longsor tersebut. Pihak keluarga juga tidak ada firasat/mimpi sebelum kejadian. “Semua keluarga sangat kaget atas kejadian ini,” ujarnya.
Diceritakan, sebelum musibah terjadi, korban Ida Bagus Eka dan Ida Ayu Mutiari sempat membersihkan got di sebelah rumah. Kemudian keduanya makan di dapur. Mereka sempat berupaya menyelamatkan diri pada saat terdengar suara gemuruh. Hanya saja, takdir berkata lain. Kedua korban tertimpa batu, kayu dan tanah hingga meninggal dunia.
Di sisi lain, jenazah Ida Bagus Eka dan Ida Ayu Mutiari yang saat ini masih dititip di kamar jenazah RSU Bangli akan diupacara Ngaben pada Rabu (12/7) di Setra Brahama Bukit.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta menjelaskan untuk kedua anak korban akan diusulkan mendapatkan beasiswa.
“Kami akan usulkan untuk mendapatkan beasiswa, tentu sesuai dengan mekanisme. Bapak bupati juga mengarahkan kami untuk dapat memperhatikan anak korban. Disdikpora Bangli memiliki program beasiswa kurang mampu. Program ini, kita gulirkan setiap tahun,” kata Komang Pariarta. (750)