KUPANG | patrolipost.com – Dua anggota TNI Pratu Yudha dan Prada Simanjuntak, berhasil menyelamatkan Yohanis Falo (9) bocah yang terseret arus deras Sungai Aplal Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Falo terseret arus sungai ketika sedang mandi dengan temannya Yeremias Kalo (6), Selasa (18/2/2020).
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Letkol Inf Wisyudha Utama mengatakan, kedua anggota TNI AD yang menyelamatkan bocah itu berdinas di Pos Naikake Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS. Dua yang berjaga di pos perbatasan Indonesia-Timor Leste itu, dengan berani terjun ke sungai melawan derasnya arus air demi menyelamatkan Yohanis Falo.
Dituturkan Wisyudha, awal kejadian Yohanis Falo bersama temannya Yeremias Kolo (6) mandi di Sungai Aplal. Dua bocah tersebut, tidak sadar kalau air sungai meluap tinggi karena hujan deras di hulu. Yohanis Falo yang mandi di bagian yang lebih dalam, terseret arus air sungai yang meluap sejauh 30 meter dari lokasi awal. Sedangkan temannya Yeremias Kolo tidak terseret arus, karena berada di pinggir sungai.
Melihat Yohanis Falo terseret arus, Yeremias Kolo berteriak minta tolong. Dua anggota TNI Pos Naikake Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 132/BS, Pratu Yudha dan Prada Simanjuntak yang sedang melintas mendengar teriakan tersebut. Lalu, keduanya langsung menuju sungai dan menyelamatkan korban Yohanis Falo.
Begitu mendengar suara teriakan anak-anak minta tolong, dengan sigap kedua anggota TNI mencari sumber suara, yang sepertinya suara tersebut dari arah sungai. Setibanya di lokasi, mereka melihat ada seorang anak kecil yang terseret arus.
“Tanpa pikir panjang, naluri sebagai prajurit, membuat anggota Satgas Yonif 132/BS langsung melompat ke aliran sungai yang deras dengan kedalaman 1,5-2 meter untuk menyelamatkan si anak,” tutur Letkol Inf Wisyudha Utama, Rabu (19/02/2020).
Sementara itu, Ester Molo (39) orangtua korban Yohanis Falo, mengaku berterimakasih atas bantuan TNI. Sebab, jika tidak maka anaknya tidak bisa tertolong.
“Terima kasih sudah mau menyelamatkan nyawa Yohanis, jika tidak ada abang TNI berdua dari Satgas Yonif 132/BS, kami tidak tahu apa yang terjadi lagi,” ucapnya terharu. (807)