BANGLI | patrolipost.com – Dari lima daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Bangli, Dapil empat (Kintamani Timur) diprediksi akan terjadi pertarungan sengit pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Pasalnya, selain calon incumbent juga muncul wajah baru dari kalangan tokoh masyarakat (Perbekel) bakal ikut bertarung.
Dua Perbekel yakni Perbekel Kintamani I Wayan Sutama dan Perbekel Abang Batu Dinding I Made Diksa menyatakan kesiapan bertarung pada Pileg 2024 nanti. Bahkan sebagai bentuk keseriusan ke dua Perbekel ini menyatakan siap menanggalkan jabatan jika nama mereka sudah masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT).
Perbekel Kintamani I Wayan Sutama saat dikonfirmasi mengaku memang ada niatan untuk maju dalam Pileg nanti. Hal ini tidak lepas dari dorongan masyarakat agar dirinya maju pada Pileg nanti. Wilayah Kintamani Timur mencakup 16 desa. Sementara berkaca dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkel), untuk Desa Kintamani saja memiliki sebanyak 5.100 pemilih dengan kehadiran di angka 4.300 pemilih.
Dalam Pilkel dengan calon tunggal tahun kemarin, pihaknya meraup dukungan hampir tiga perempat dari jumlah pemilih. Pihaknya tidak mau jumawa karena hajatan Pileg dan Pilkel berbeda, selain bertarung di internal partai juga bertarung dengan calon incumbent serta dengan calon dari partai lain.
Sementara untuk kendaraan politik yang akan digunakan, kata Wayan Sutama rencana dari Partai Golkar. Berdasarkan informasi dari Ketua DPD Golkar Bangli namanya masuk dalam kuota caleg di 200 persen.
“Tentu yang menentukan nantinya nama-nama calon yang akan bertarung pada Pileg nanti merupakan hak dari DPD dan DPP Golkar,” ujarnya, Rabu (15/2/2023).
Kata Wayan Sutama masa jabatan selaku Perkel Kintamani berakhir pada tahun 2027 dan pihaknya siap mengundurkan diri selaku Perkel jika namanya sudah masuk dalam daftar calon pemilih tetap (DCT).
”Saya tidak pernah berpikir masalah jabatan dan siap maju dan siap tanggalkan jabatan Perkel yang masih tersisa 3 tahun lebih,” ungkapnya.
Sementara Perbekel Abang Batu Dinding, I Made Diksa disinggung apakah nanti maju dalam Pileg mengaku belum berani memberikan jawaban yang pasti karena masih bersatus sebagai kepala desa. Menurut Made Diksa untukmenjadi calon tentu harus melalui mekanisme, yakni muncul usulan dari ranting, anak cabang dan diusulkan ke DPC. Namun demikian perbekel dua kali periode ini tidak menampik kalau namanya masuk di daftar calon 100 persen.
Ditanya jika nanti namanya masuk dalam DCT dari PDI-P, apakah siap menanggalkan jabatan sebagai Perkel, secara politis Made Diksa mengaku jika itu merupakan aspirasi dan keinginan masyarakat tentu pihaknya siap mengemban amanah masyarakat, dengan mundur selaku Perkel.
“Kalau dirunut masa jabatan sebagai Perkel masih tersisa 28 bulan, jika aspirasi dan keinginan masyarakat agar dirinya maju pada Pileg, tentu kami siap menjalankan dan mengamankan amanah tersebut,” jelas Made Diksa, seraya menambahkan untuk tiga desa bertetangga yakni Abang Batu Dinding, Abang Songan dan Suter jumlah pemilih sebanyak 5.800 pemilih. Disamping itu ada juga desa pendamping seperti Trunyan, Kedisan dan Buahan.
Di sisi lain nama–nama incumbent dari Dapil empat (Kintamani Timur) yang nanti diprediksi akan kembali ikut bertarung pada Pileg 2024 yakni I Made Joko Arnawa (Gerindra), I Nengah Wasana (PDI-P), I Nyoman Basma (Golkar), I Wayan Nekayasa (Hanura), I Komang Carles (Demokrat) dan I Putu Arya Astawa (PDIP). (750)