SEMARAPURA | patrolipost.com – Tragedi maut terjadi bendungan Sungai/Kali Unda, Desa Paksebali, Kabupaten Dawan, Klungkung, Minggu (21/12/2025) sekira pukul 15.25 Wita. Dua orang tewas tenggelam di pusaran aliran bendungan Kali Unda Wilayah Desa Paksebali tersebut.
Kasubag Humas Polres Klungkung Ipda Dewa Alit membenarkan ada kejadian warga tenggelam tersebut. Menurutnya kejadian tersebut telah disampaikan per telepon kepada Polsek Dawan oleh Kelian Banjar Satria Kawan Desa Paksebali Anak Agung Rimawan.
Sekitar Pukul 15.30 Wita personel Polres Klungkung dan Polsek Dawan tiba di TKP yang dipimpin oleh Pamapta Ipda I Made Sudin. Sesampai di TKP personel menyaksikan warga menyelamatkan korban berjenis kelamin perempuan namun tidak sadarkan diri. Kemudian selang 5 menit ditemukan korban berjenis kelamin laki-laki dari TKP juga dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Adapun identitas korban bernama Ni Komang Pande Arianti (pertama tenggelam), perempuan 14 tahun berstatus pelajar alamat Dusun Pangi Kanginan Desa Pikat, Dawan, Klungkung. Sedangkan korban kedua laki laki bernama Ruben Radu Kaka (korban berniat menolong Arianti, tapi justru ikut tenggelam). Ruben berusia 23 tahun, pekerjaan buruh alamat Jalan Kenyeri IV Kelurahan Sp Klod Kec/Kabupaten Klungkung.
Adapun saksi yang mengetahui peristiwa tersebut Debora Ina bura (istri korban Ruben), alamat Jl Kenyeri IV Kelurahan Sp Klod Kec/Kabupaten Klungkung dan Ni Wayan Suartini (51) pekerjaan buruh tani alamat Banjar Pangi Kanginan Desa Pikat.
Awal mula peristiwa tersebut sekitar pukul 15.00 Wita, saat Korban Komang Pande Arianti bersama dua rekannya mandi di aliran Kali Unda Desa Paksebali. Saat mandi, korban bergerak ke bagian tengah aliran sungai dan terseret arus hingga tenggelam.
“Melihat kejadian tersebut, Korban 2 (Ruben) berusaha memberikan pertolongan. Namun, karena kehabisan napas, Ruben turut terseret arus dan ikut tenggelam.
Akhirnya warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera berupaya memberikan pertolongan untuk menyelamatkan kedua korban,” ungkap Ipda Dewa Alit.
Selanjutnya, korban Pande Arianti muncul ke permukaan dalam kondisi mengapung, sedangkan korban kedua masih tenggelam. Pada Pukul 15.45 Wita kedua korban dibawa ke RSUD Klungkung dengan menggunakan mobil SPKT Polres Klungkung dan PCS Kris Klungkung. Dari hasil pengecekan dokter RSUD Klungkung, kedua korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia. (roni)





