TABANAN | patrolipost.com – I Wayan Kuwanti (53), salah satu dari dua orang nelayan yang tenggelam akibat perahu mereka dihantam ombak setinggi tiga meter akhirnya meninggal dunia, setelah sempat dirawat intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Wisma Prasanthi Tabanan. Dari keterangan dokter, di dalam paru-paru Kuwanti terdapat air.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kecelakaan nelayan itu terjadi sekitar pukul 6.00 Wita, Jumat (6/9) di Pantai Yeh Gangga, Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, Tabanan, tepatnya di sebelah Selatan Waka Gangga Hotel.
Saat itu, kedua nelayan yakni I Nyoman Najo (49), dan I Wayan Kuwanti (53), berangkat melaut menggunakan perahu masing-masing dengan jarak 15 meter. Sewaktu berangkat dari pinggir pantai yang berjarak 10 meter, mereka telah berhasil melewati ombak pertama.
Kedua nelayan inipun memacu atau mempercepat mesin perahu (tancap gas). Sayangnya, tiba-tiba datang ombak besar setinggi kurang lebih 9 feet/kaki (2.5- 3 meter) dan menghantam kedua perahu, sehingga terbalik dan kedua nelayan jatuh dan terseret ke tengah laut.
Dengan mempergunakan jaket pelampung yang mengampung di laut (kedua nelayan sewaktu naik perahu tidak menggunakan jaket pelampung dan ditaruh di atas perahu), kedua nelayan berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir laut.
Setelah berenang atau menyelamatkan diri selama kurang lebih 30 menit, kedua nelayan sampai di pinggir pantai dan ditolong oleh beberapa nelayan yang sudah menunggu. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Wisma Prasanthi Tabanan untuk mendapatkan pertolongan lebih intensif.
Kendatipun selamat, korban I Nyoman Najo mengalami rasa sakit di bagian dada dan kepala pusing. Dan setelah menjalani observasi selama 2 jam, korban akhirnya diperbolehkan pulang. Sedangkan perahu kayu warna hijau miliknya, hancur dan ia mengalami kerugian kurang lebih Rp 13 juta.
Sementara itu, nasib malang menimpa korban I Wayan Kuwanti. Dokter menyebutkan bahwa di dalam paru-paru terdapat air sehingga harus dikeluarkan dan sudah dipasangi peralatan serta menjalani perawatan intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Wisma Prasanthi Tabanan. Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kuwanti meninggal dunia sekitar pukul 17.10 Wita, Jumat (6/9).
Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu I Made Budiarta membenarkan telah terjadi kecelakaan nelayan di Pantai Yeh Gangga, dan satu korban akhirnya meninggal dunia. (jin)