MANGUPURA | patrolipost.com – Memasuki pergelaran yang ke-3, ajang tarung Muay Thai Summer Fight kali ini kembali digelar di GOR Segara Perancak, Tibubeneng, Canggu, Bali hari ini, Sabtu (24/9/2022) pukul 16.00 Wita. Pada ajang tarung ini akan diramaikan oleh penampilan 2 petarung perempuan yakni Anisa Mesuiko dari Rumble Fight Team dan Nadja dari Dee Muay Thai.
Promotor Ajang tarung Muay Thai Summer Fight Marcos Manurung mengatakan sebelumnya kegiatan ini juga pernah digelar di Februari dan Juni 2022. Dimana Bali sebagai tuan rumah menerima kedatangan para petarung yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dengan tampilnya petarung wanita diantara petarung laki-laki ini membawa daya tarik tersendiri. Terutama bukti bahwa olahraga beladiri ini bisa dinikmati dan dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya kaum lelaki.
Lebih lanjut dikatakan, penimbangan berat badan untuk menentukan kelas para petarung dalam berlaga di Gor Segara Perancak, Tibubeneng Canggu, Jumat (23/9/2022) pukul 8.30 Wita. Adapun prosesi timbang badan (weight in) ini terbuka untuk umum.
“Dimana para petarung akan bertatap muka dengan lawan untuk pertama kalinya. Proses penimbangan berat badan para petarung ini disaksikan langsung oleh Wasit Juri,” ungkapnya.
Selain menimbang berat badan yang disaksikan langsung oleh Wasit Juri yakni Yan Yan Iman Setiana dan Dido Agusmal dari MPI (Muay Thai Professional Indonesia), juga para peserta mengikuti tes kesehatan oleh tim dokter sebagai pihak yang mengeluarkan pernyataan resmi atas kesehatan peserta dan kesiapan mengikuti pertandingan.
Menurutnya, event kali ini merupakan hal yang spesial karena akan menentukan petarung yang akan memperebutkan sabuk kejuaraan nasional Muay Thai professional Indonesia pada Desember mendatang.
Marcos pun menyampaikan aspirasinya terhadap pihak pemerintah untuk dapat mempermudah segala proses perizinan dalam penyelenggaraan acara ini ke depannya.
“Summer Fights diharapkan dapat menjadi sport tourism yang memikat wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali dan menonton pertunjukan ini,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan Summer Fights bercita-cita untuk menghadirkan pertarungan yang bukan hanya sekadar pertarungan, melainkan menerapkan tradisi olahraga beladiri secara turun temurun. Terutama menjunjung rasa kehormatan dan sportivitas.
“Summer Fights berkomitmen untuk menjunjung tinggi dan mempromosikan semua nilai-nilai ini hingga dapat memberikan contoh yang positif dan konstruktif di masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya berharap ajang ini mampu menjadi representasi Indonesia di dunia Internasional yang saat ini belum ada. Para petarung tentu membutuhkan industri penyelenggaraan event dalam pengembangan diri di dunia olahraga beladiri keras asal Thailand ini.
Sementara itu, sebanyak 12 petarung pro yang berlaga pada ajang kali ini yakni Fahri (Bali MMA), Cep Holik (Syllabus MMA), Marton (Rumble Fight Team), Rahman (Beat Up Camp), Jamus (Rumble Fight Team), Raymond (Team Zando), Arif (Reborn TC), Maruli (Dee Muay Thai), Yohanes (Beat Up Camp), Jemito (Dee Muay Thai), Yodenius (Vitka Muay Thai) dan Abilio (Lions MMA). Sedangkan sebanyak 6 petarung kelas semi pro yakni Mesuiko (Rumble Fight Team), Nadja (Dee Muay Thai), Baharudin (O Muay Thai), Badi (Team Zando), Fuad (Team Zando) dan Kevin (Lions MMA).
“Mereka tidak hanya berasal dari Bali, melainkan dari Surabaya, Jakarta, Batam, Malang, dan satu peserta berasal dari luar negeri, yakni Swiss,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Anisa Mesuiko (25) telah menjalani program training Muay Thai selama 2 tahun mengakui menemukan kenikmatan olahraga beladiri ini, yang menuntut komitmen kuat dalam menjalani setiap training Muay Thai.
Baginya wanita haruslah kuat, setidaknya mampu menjaga diri. Muay Thai sendiri selain bermanfaat dalam meningkatkan pertahanan diri dari tindak kejahatan, dapat juga menunjang kesehatan tubuh, menjaga stamina, kebugaran tubuh secara menyeluruh dan mampu meningkatkan kekuatan, kecepatan serta daya tahan. Anisa yang masuk dalam kelas Feather Weight 57,1 kg ini bertekad untuk melaju dalam ajang Summer Fight di tahun ini dengan persiapan yang maksimal.
Begitu pula petarung wanita Nadja Zeller (32) asal Swiss yang telah menggeluti dunia olahraga beladiri keras ini sejak 3 tahun lalu. Nadja pun masuk dalam kelas feather weight (57,1 Kg). (030)