Dua Suporter Tewas, Polisi Periksa Petugas GBLA

polisi 22222
Kondisi pintu VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api tampak jebol akibat suporter yang membludak di Kota Bandung. (ist)

BANDUNG | patrolipost.com – Polda Jawa Barat periksa sejumlah petugas Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menyelidiki peristiwa dua suporter yang diduga tewas karena berdesakan masuk ke stadion.

”Untuk melakukan pendalaman, kami harus tahu dulu faktor penyebab kejadian itu dulu, sehingga baru kami bisa urai kepada siapa yang harus kami periksa lagi,” kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Ibrahim Tompo dilansir di Bandung, Senin (20/6/2022).

Kedua pendukung tim sepak bola itu diduga meninggal dunia saat hendak masuk stadion guna menyaksikan pertandingan Piala Presiden antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung. Ibrahim mengatakan para petugas GBLA tersebut diperiksa dengan wawancara dan belum masuk ke ranah perkara. Dia juga belum mengatakan jumlah petugas yang telah diperiksa Polda Jabar.

”Untuk mendalami keterangan-keterangan dan petunjuk-petunjuk dulu, kalau panitia penyelenggara belum diperiksa,” ujar Ibrahim.

Selain itu, polisi saat ini juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi tewasnya dua suporter tersebut guna menyelidiki penyebab tragedi.

”Kami sekarang melaksanakan pendalaman di Stadion GBLA, areanya kami police line untuk melakukan investigasi,” tutur Ibrahim.

Wafatnya suporter di GBLA terjadi, Jumat (17/6), dua suporter Persib Bandung diduga tewas akibat berdesakan saat hendak masuk ke GBLA untuk menyaksikan laga Piala Presiden. Massa penonton membeludak hingga sejumlah pintu masuk GBLA jebol.

Dua pemuda yang menjadi korban meninggal itu Ahmad Solihin asal Cibaduyut dan Sopiana Yusup anggota Viking asal Bogor.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang menyelidiki kejadian dua suporter meninggal dunia saat pertandingan Persib melawan Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung.

”PSSI dan PT LIB juga mengevaluasi kejadian di Bandung karena di tempat-tempat lain seperti Stadion Manahan Solo, Malang, dan Samarinda, tidak terjadi insiden,” kata Zainudin.

”Pertandingan di Solo saat pembukaan Piala Presiden 2022, meski penonton penuh memadati Stadion Manahan Solo, tetap tertib. Hingga pulang tidak terjadi apa-apa,” tambah dia.

Dia menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal saat pertandingan Persib melawan Persebaya pada 17 Juni itu. ”Memang hal yang tidak terduga. Saya mendapat laporan sementara dari PSSI tentang kapasitas Stadion GBLA dan sudah direncanakan panitia sekitar 15.000 penonton (yang masuk stadion),” terang Zainudin.

Namun, animo masyarakat yang luar biasa membuat penonton membeludak dan semua ingin masuk stadion.

”Saya sudah meminta PSSI dan PT LIB untuk mengivestigasi mengapa hal itu terjadi. Kejadian itu sedang diinvestigasi dan segera dilaporkan kepada kami,” ucap Zainudin. (305/jpc)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.