DENPASAR | patrolipost.com – Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN H.E. HOU Yanqi Bersama rombongan mengunjungi China ASEAN Cross Cultural Institute (CACI) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana (Unud). Kunjungan ini diterima oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi mewakili Rektor Unud bersama Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan jajaran, Direktur TCI serta Ketua CACI bertempat di Gedung FIB Unud Kampus Denpasar, Senin (3/7).
Dekan FIB Unud Prof. Made Sri Satyawati dalam sambutannya menyampaikan memperkenalkan sekilas mengenai Fakultas dan Program Studi yang ada di FIB. Melalui kerjasama dengan Pemerintah China, Fakultas Ilmu Budaya memiliki CACI yang berdiri di tahun 2020 sebelum pandemi Covid-19. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 yakni pembelajaran bahasa mandarin yang tujuannya untuk memperkenalkan kebudayaan China, persiapan pembukaan Program Studi Bahasa Mandarin dimana proposalnya sudah lengkap dan akibat pandemi covid-19 tidak dapat dilakukan kegiatan seminar dan penelitian untuk membandingkan kebudayaan China dengan Indonesia untuk mengetahui pengaruh kebudayaan China dalam kehidupan masyarakat Bali.
Pembentukan Program Studi Bahasa Mandarin merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya China kepada masyarakat Bali atau Indonesia melalui kegiatan budaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Fakultas pasti akan mendukung program tersebut. Untuk mensukseskan program-program tersebut tentunya membutuhkan dukungan terutama dana dari berbagai pihak terutama dari pemerintah China. Dekan berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Wakil Rektor Prof. I Putu Gede Adiatmika dalam sambutannya mengatakan kehadiran Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok ke Unud ini memberikan semangat untuk terus bekerja dalam rangka meningkatkan dan menguatkan hubungan China dan ASEAN melalui CACI di Universitas Udayana. Lebih lanjut Wakil Rektor menyampaikan bahwa sampai saat ini Universitas Udayana telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di China melalui berbagai bentuk kerjasama seperti salah satunya Tourism Confusius Institute (TCI) yang dikoordinasikan oleh Fakultas Pariwisata. Berbagai kegiatah telah dilakukan seperti kursus Bahasa, pertukaran mahasiswa, pelatihan, pengembangan budaya dan kegiatan lainnya. Kehadiran Duta Besar ini diharapkan akan makin memberikan semangat dalam melaksanakan kerjasama ini.
“Udayana telah menjalin berbagai kerjasama dalam dan luar negeri. Salah satu program internasionalisasi adalah Program untuk mahasiswa asing yang tersebar di berbagai fakultas dan menerima mahasiswa regular maupun kursus singkat,” ujar Wakil Rektor.
Wakil Rektor berharap kunjungan Duta Besar menjadi angin segar dan pemicu perkembangan dan penguatan kerjasama Indonesia – China khususnya di Universitas Udayana.
Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN H.E. HOU Yanqi menyampaikan bahwa beliau baru dilantik dan berharap terdapat banyak aktivitas di Unud sehingga pihaknya bisa sering hadir di Unud. Lebih lanjut disampaikan bahwa Indonesia semakin menjadi penting dalam kerjasama dengan China, sehingga kerjasama dengan Bali termasuk Unud tidak hanya berperan secara lokal tetapi mulai berperan secara global dalam kerjasama Indonesia-China. Situasi internasional sekarang sedang menghadapi banyak tantangan dan melalui kerjasama yang dijalin diharapkan mampu mengatasi tantangan tersebut. (wie)