Edi – Weng Pastikan Pembangunan Konektivitas dan Masalah HPL di Poros Selatan Tuntas 2025

edi weng3
Suasana antusiasme warga yang menghadiri kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 di Kampung Kenari, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (23/11/2024). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Kampanye hari terakhir pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat nomor urut 2, Edistasius Endi – Yulianus Weng (Edi – Weng) yang digelar di Kampung Kenari, Kecamatan Komodo, mendapatkan antusiasme warga. Ratusan warga dari setiap kampung ini menyatakan siap memenangkan pasangan Edi – Weng pada Pemilukada 27 November 2024 mendatang.

Dikampung Kenari, Desa Warloka, ratusan warga yang berasal dari Golomori, Warloka Pesisir, Lemes, Lambur memenuhi lapangan kampanye dan menyatakan siap menyukseskan perjuangan pasangan Edi – Weng untuk memenangi Pemilukada Kabupaten Manggarai Barat tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Di hadapan ratusan pendukungnya ini, Calon Bupati Edistasius Endi menyampaikan apresiasinya atas gelombang dukungan yang diberikan oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Edi Endi menyebut sejumlah hal yang tengah dan akan menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Manggarai Barat dibawah kepemimpinannya bersama dr Yulianus Weng.

Diantaranya penuntasan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Poros Selatan, pemekaran desa dan kecamatan baru. Fokus lainnya adalah terkait usaha meningkatkan perekonomian masyarakat kepulauan dan pesisir Labuan Bajo, dimana salah satunya adalah dengan memindahkan Tempat Pelalangan Ikan (TPI) ke Desa Warloka.

“Bapak/ ibu, Edi dan Weng dalam waktu dekat akan pindahkan TPI ke Desa Warloka dan dan Rangko, itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kepulauan dan pesisir di Labuan Bajo ini,” sebut Edi Endi.

Selain menjadi tempat baru untuk keberadaan TPI, Desa Warloka juga sebutnya akan dijadikan tempat ekspor hasil laut wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

“Untuk di wilayah Warloka tidak hanya membangun TPI kita akan mewujudkan pembangunan pelabuhan untuk ekspor hasil laut kita,” ucapnya.

Ketua DPW itu mengatakan, selain 2 hal diatas, masalah terkait status tanah HPL yang ada di wilayah Selatan akan segera dituntaskan. Edi menyebut, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah secara serius mengurusi persoalan terkait HPL ini sejak tahun 2022 dan telah menemui titik terang dengan kehadiran pihak Kementerian Transmigrasi yang melakukan peninjauan lokasi pada bulan Juli 2024 lalu.

“Persoalan ini secara serius diurus Edi dan Weng dari tahun 2022, yang puncaknya Dirjen Kementerian Transmigrasi turun ke Labuan Bajo, turun ke lokasi bulan Juli tahun 2024, itu artinya sesungguhnya urusan HPL itu sudah hampir final. Mohon doa dan dukungan bapak ibu semua, agar kami tidak boleh menyisakan persoalan masa lalu terkait HPL insyaallah di zaman Edi weng terkait HPL ini harus kita secara tuntas.”

“Disamping itu proses yang namanya penghapusan status HPL di wilayah Komodo Selatan kita akan tuntaskan dalam waktu yang sesingkat singkatnya sehingga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa memang tanah itu miliknya rakyat yang ada di wilayah ini,” ujarnya.

Edi Endi menyebut, dengan tuntasnya masalah HPL akan turut membuka ruang yang lebar bagi pendirian kampus Politeknik Pariwisata negeri di wilayah poros Selatan.

“Kalau sudah selesai terkait urusan HPL ini, maka ada dua calon lokasi terkait dengan pembangunan kampus Politeknik Pariwisata negeri, pilihan pertama ada di wilayah Selatan, pilihan kedua itu ada di Nggorang, mudah mudahan terkait urusan HPL dan saya harap segenap masyarakat di wilayah Komodo Selatan ini posisikan kurang lebih 25 hektar untuk pembangunan kampus Politeknik Pariwisata negeri di tempat kita karena itu merupakan persyaratan yang bisa ditawar tawar. Kalau di wilayah kita terwujud pembangunan politeknik pariwisata negeri, InsyaAllah yang namanya peningkatan ekonomi akan terjadi di desa ini,” sebutnya. (334)

Pos terkait