RIAU | patrolipost.com – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution sebagai Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024. Acara pelantikan ini mengambil tempat di Istana Negara, Jakarta, menandai awal kepemimpinan baru untuk wilayah Riau.
Pelantikan tersebut merupakan hasil dari Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 114/P/2023.
Dilansir dari setkab.go.id oleh JawaPos.com, keputusan ini, yang menegaskan penghentian Wakil Gubernur Riau dan mengesahkan pengangkatan Edy Nasution sebagai Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan tahun 2019-2024, telah ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 November.
Pengumuman resmi ini dibacakan oleh Deputi Administrasi Aparatur Kemensetneg, Nanik Purwanti, yang memberikan legitimasi hukum atas proses pelantikan tersebut.
Dengan pelantikan Edy Nasution, pemerintah menunjukkan komitmen untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang efektif dan responsif di tingkat daerah.
Edy Nasution diharapkan akan membawa visi dan kepemimpinan yang kuat dalam mengatasi berbagai tantangan dan memajukan pembangunan di Provinsi Riau selama sisa masa jabatan tahun 2019-2024.
Dengan tulus dan penuh kesungguhan, Gubernur Riau yang baru dilantik, Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution, menyampaikan sumpah jabatan yang mengandung tekad untuk memenuhi kewajibannya dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
Dalam sumpah tersebut, ia berjanji untuk teguh memegang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Serta melaksanakan segala undang-undang dan peraturannya dengan sejelas-jelasnya. Selain itu, Edy Nasution menegaskan komitmennya untuk berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa, menciptakan landasan integritas dan pelayanan yang diperlukan untuk memajukan Provinsi Riau.
Perubahan kepemimpinan di Provinsi Riau terjadi karena Edy Natar Nasution menggantikan Syamsuar, yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Gubernur.
Keputusan Syamsuar untuk mengundurkan diri didasari oleh ambisinya untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI pada Pemilu 2024.
Dengan kekosongan tersebut, Edy Nasution, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur, diberi amanah untuk naik jabatan menjadi gubernur, mengambil alih tanggung jawab kepemimpinan Provinsi Riau.
Acara pelantikan Edy Nasution dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh penting yang menunjukkan tingginya perhatian pemerintah terhadap pergantian kepemimpinan ini.
Di antara mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Serta hadir mendampingi yaitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama dengan sejumlah tamu undangan lainnya yang memberikan dukungan dan kesaksian terhadap peristiwa ini.
Pergantian kepemimpinan ini bukan hanya sebuah proses administratif, tetapi juga mencerminkan dinamika politik dan partisipasi aktif dalam perjalanan demokrasi di tingkat daerah.
Dengan pengunduran diri Syamsuar dan kenaikan jabatan Edy Nasution, diharapkan Provinsi Riau dapat terus mengalami pembangunan yang berkelanjutan di bawah kepemimpinan yang baru. (305/jpc)