BORONG | patrolipost.com – Keberadaan eksavator yang terguling di ruas jalan Mano-Wae Wake, tepatnya di tikungan sebelum masuk Kampung Majung, Lambaleda Selatan menghambat lalu lintas dan berdampak pada berkurangnya pendapatan pengusaha transportasi.
Pantauan patrolipost.com pada Minggu (15/12/2024), eksavator dalam keadaan terbalik dan menghalangi hampir seluruh badan jalan. Para pengendara roda dua pun harus merunduk agar bisa melewati tempat tersebut.
Menurut beberapa sumber, eksavator tersebut terbalik beberapa hari yang lalu dan belum ada upaya untuk mengevakuasinya. Dengan demikian, jalur Mano-Wae Wake hingga saat berita ini diterbitkan, belum bisa dilalui kendaraan roda 6 maupun roda 4.
“Mat sore bagi pemilik kendaraan roda 4 dn 6 di lingkungan desa Golo Rengket, Bea Waek Compang Laho atau oto Mano-Majung tok bole lewat jalur Mano-Majung eksavator terbalik di tikungan pa’ang Majung dan rumah almarhum Anus Mendang,” tulis akun facebook @wilemadam mengimbau para pengendara roda empat dan roda enam sesaat setelah terjadinya kecelakaan tersebut.
Karena dihalangi eksavator tersebut, pengusaha transportasi di Desa Golo Rengket, wilayah Lenang Raya mengistirahatkan kendaraannya tidak mengangkut penumpang ke Kota Ruteng maupun Borong.
Jalur lain menuju ke kota yang merupakan jalan rusak parah pun tidak bisa dijadikan alternatif, contohnya jalur Golo Bongko-Watu Ci’e. Titik kerusakan terparah di Kampung Wangkung, Desa Lento, Lambaleda Selatan, Manggarai Timur.
Masyarakat berharap agar pada periode kedua kepemimpinan Bupati Andreas Agas, jalur tersebut bisa dilanjutkan pengerjaannya sehingga bisa menjadi jalur pilihan saat jalur lainnya terhalang dan tak bisa dilewati. (pp04)