SEMARAPURA | patrolipost.com – Kementerian Kesehatan menjalin kerjasama dengan Starlink, penyedia layanan internet dari SpaceX milik Elon Musk, untuk menghadirkan akses internet di seluruh puskesmas di Indonesia.
Peluncuran kerjasama tersebut pun dihadiri langsung oleh Elon Musk, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Hadir langsung Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika dan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Peluncuran kerjasama dilakukan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Jalan Laksamana VIII No.18, Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024).
Pj Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, Senin (20/5/2024) menyatakan sangat menyambut baik kerja sama Kemenkes dengan Starlink serta terpilihnya Pustu Bungbungan menjadi salah satu uji coba layanan starlink.
“Kami bersyukur akses pelayanan melalui internet jadi lebih gampang, mengingat di Kabupaten Klungkung dua pertiga tiga wilayahnya ada di Kepulauan Nusa Penida, jadi sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat dan mendapat database pelayanan kesehatan lebih cepat,” harap Jendrika saat menghadiri peluncuran starlink.
Saat peluncuran, juga melakukan uji coba streaming video dengan Pustu Bungbungan, Klungkung dan Puskesmas Tabarfane, Kep. Aru, Maluku.
Kecepatan internet di Pustu Bungbungan saat menggunakan Starlink mencapai 313,07 Mbps, sementara di Puskesmas Tabarfane tidak ada akses internet dengan Starlink kecepatan internet disana mencapai 269 Mbps
Lebih lanjut, Starlink adalah layanan internet berbasis satelit yang dimiliki oleh Elon Musk. Pengembangan Starlink sudah dimulai sejak 2015 silam. Pembangunan jaringan satelit Starlink bertujuan untuk memberikan akses internet berkualitas tinggi kepada masyarakat di daerah-daerah terpencil. Teknologi ini memanfaatkan konsep low earth orbit (LEO), yang diklaim dapat merevolusi konektivitas internet di seluruh dunia.
Pada dasarnya, layanan internet Starlink tidak jauh berbeda dengan layanan internet yang sudah tersedia di Indonesia. Perbedaannya, Starlink menyediakan koneksi internet melalui satelit di luar angkasa, bukan melalui kabel fiber optic.
Starlink juga sudah menyediakan beberapa layanan beserta harganya yang ditawarkan di laman resminya. Saat ini, Starlink menawarkan dua paket layanan, yaitu personal dan bisnis.
Kerja sama ini sebagai bentuk pemerataan di seluruh provinsi di Indonesia yang akan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Dengan begitu, kedua layanan ini diharapkan dapat terus meningkat.
Melalui peluncuran Starlink ini masyarakat di daerah terpencil bisa menikmati akses informasi dan jaringan internet secara cepat, seperti halnya penduduk yang tinggal di kota besar.
Terkait peluncuran internet berkecepatan tinggi ini, Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, drg Gusti Ayu Ratna Dwijawati, Senin (20/5/2024) mengatakan, jika Starlink nanti digunakan di puskesmas pembantu di Nusa Penida, ia berharap adanya dukungan anggaran dari Kementerian Kesehatan. Mengingat pembiayaan untuk membeli alat dan langganan internet Starlink tidak murah.
“Kami sudah berkoordinasi kemarin, dengan Diskes Bali maupun Kemenkes untuk dukungan anggaran. Untuk pengadaan alat Starlink dan langganannya tentu ada biayanya,” ungkap Gusti Ayu Ratna Dwijawati. (855)