Emilia Sri Wahyuni di rumah Kreatif PSI.
DENPASAR | patrolipost.com – Anggota Dewan kota Denpasar dapil Denpasar Selatan, Emilia Sri Wahyuni mewujudkan komitmen membangun kreatifitas masyarakat dengan menyiapkan rumah kreatif bagi masyarakat. Menurutnya, kreatifitas masyarakat perlu diolah agar bisa berkecimpung dalam dunia usaha. Hal ini dikatakan Emilia di rumah Kreatif PSI, Perum Kertha Dalem Mansion B 17, Sidakarya, Denpasar, Sabtu (17/10/2020).
“Jadi pengusaha itu nggak mudah. Untuk menjadi pengusaha dibutuhkan skill. Kalau mereka tak punya ilmu, tak punya Skill, bagaimana mereka menjadi pengusaha? Itu yang mau saya tekankan pada pemerintah, jangan hanya ingin masyarakat jadi pengusaha, kasih mereka pelatihan, training agar mereka bisa punya skill dalam menjalankan usahanya,” kata Emilia.
Mengundang Rudyanto Wibisono untuk memberikan pelatihan pada masyarakat, Rumah kreatif PSI juga menampung anak-anak muda yang mempunyai potensi untuk kembangkan bakatnya di rumah kreatif. Siapa pun yang punya niat baik dan ingin kembangkan bakat dan kreatifitas, rumah kreatif menjadi tempat yang cocok bagi mereka. Rumah kreatif terbuka setiap saat bagi masyarakat yang mau berinovasi dan berkreatifitas. Sejauh ini, ada 25 pengusaha pemula yang sudah ikut menggali ilmu di rumah kreatif PSI. Emilia selalu bersedia menerima siapapun yang berniat menggali ilmu berbisnis.
Selain itu, rumah kreatif PSI yang dipelopori Emilia Sri Wahyuni juga menyediakan wifi gratis bagi orang-orang sekitar yang menjadi pelaku UKM khususnya yang berjualan online. Selain itu Wifi gratis juga menyasar para pelajar di sekitar lingkungan rumah kreatif untuk memakai wifi dalam proses belajar online.
“Kami juga pada hari ini meluncurkan wifi gratis bagi warga sekitar, khusus bagi mereka yang menjalankan bisnis online. Selain wifi gratis juga diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa yang selama pandemi ini sedang melakukan proses belajar Online,” ungkap Emilia
Emilia Sriwahyuni menjadi ketua pansus lansia di Dewan kota Denpasar. Dengan demikian, rumah kreatif juga mengundang para lansia untuk mendengarkan aspirasi para lansia sebelum perda tentang lansia disahkan. Segala bentuk workshop, training dan pelatihan dalam mengasah potensi masyarakat tidak dikenakan biaya. Jadi rumah kreatif menjadi rumah bagi masyarakat denpasar yang ingin maju dalam berbisnis, gali potensi dan bakat serta memperdalam skill dalam berbagai bidang. (Cr03)