BANGLI | patrolipost.com – Pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Bangli diprediksi bakal berlangsung seru. Pasalnya, empat nama kader Golkar yakni I Nyoman Basma, Nyoman Budiada dan I Nengah Darsana serta Plt Ketua DPD Golkar Bangli Gusti Made Winuntara disebut-sebut bakal bersaing merebut posisi Ketua DPD II Partai Golkar Bangli.
Sumber di internal Partai Golkar keempat nama yang bakal berkompetisi memperebutkan kusi Ketua DPD Golkar Bangli masing- masing memilki kelebihan. I Nyoman Basma merupakan kader senior Golkar dan telah empat periode duduk di kursi DPRD Bangli. Selain itu Nyoman Basma sempat duduk sebagai Ketua DPRD Bangli dua periode, yakni 2004-2009 dan 2014- 2019.
“Kalau melihat pengalaman dan senioritas politisi asal Desa Suter, Kintamani itu paling menonjol dibadingkan dengan kader lainya ,” ujar sumber yang enggan disebutkan Namanya, Rabu (26/2/2020).
Disamping itu jika melihat perolehan suara Pileg, Nyoman Basma meriah suara terbanyak dibandingkan dua kader lainnya.
Sementara I Nengah Darsana merupakan kader muda Golkar dan telah dua periode duduk di kursi DPRD Bangli (2009-2014 dan 2014-2019). Bahkan kini Nengah Darsana dipercaya sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Bangli. Nilai plus dari Darsana yakni jika melihat struktur partai, politisi asal Desa Landih, Kecamatan Bangli kini duduk sebagai Sekretaris DPD II Partai Golkar Bangli.
Sedangkan Nyoman Budiada dianggap sebagai kuda hitam dalam perebutan kursi ketua DPD II Partai Golkar Bangli. Pasalnya, pergerakan dari Nyoman Budiada sulit terdeteksi. Buktinya dalam perebutan kursi Wakil Ketua DPRD Bangli politisi asal Desa Satra, Kecamatan Kintamani ini justru mendapat rekomendasi. Di balik itu Nyoman Budiada dikait-kaitkan memiliki hubungan kedekatan dengan mantan Plt DPD Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.
Untuk Gusti Made Winuntara merupakan kader gaek Golkar Bangli. Pria ini sudah berkiprah di Golkar sejak tahun 1970. Karena pengalamanya berorganisasi, Gusti Made Winuntara dipercaya sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Bangli oleh Plt DPD Golkar Bali Gde Sumajaya Linggih.
Menurut sumber, untuk pemilihan Ketua DPD II Golkar yang masih dijabat seorang Plt akan dilaksanakan lewat Musyawarah Daerah (Musda) Kabupaten. Jika merujuk hasil Musda Golkar Bali untuk pelaksanaan Musda kabupaten paling lambat 3 bulan setelah pelaksanakan Musda di provinsi. “Paling lambat bulan Mei sudah digelar Musda untuk memilih Ketua DPD II,” ujarnya.
Sementara untuk pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Bangli yakni 4 suara dari Pengurus Kecamatan, DPD II 1 suara, DPD I 1 suara, organinasisi yang mendirikan 1 suara, organisasi yang didirikan 1 suara dan sayap partai 1 suara.
“Total ada sembilan pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua DPD Golkar Bangli,” jelasnya seraya menambahkan untuk jadwal Musda sendiri harus menunggu jadwal dari DPD Golkar Bali.
Terpisah Sekretaris Golkar Bangli, I Nengah Darsana saat dikonfirmasi apakah dirinya akan ikut maju dalam perebutan posisi Ketua DPD Golkar Bangli, secara diplomatis Darsana mengatakan sebagai kader siap menjalankan perintah partai. Dan jika dipercaya sebagai kader siap menjalankan amanah tersebut.
“Sebagai kader saya siap menjalankan tugas partai,” jelas Nengah Darsana. (750)