DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menyelenggarakan penguatan kapasitas perbekel/lurah dan fasilitator se-Kota Denpasar di Graha Sewakadharma, Jumat (23/12/2022). Kegiatan yang diikuti perbekel/lurah beserta fasilitator se-Kota Denpasar ini untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, serta meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial di Kota Denpasar.
Materi pembekalan diberikan langsung Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, serta Kepala BPJS Cabang Denpasar Muhammad Ali.
Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa mengatakan kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan penegasan dan penguatan kepada fasilitator, perbekel dan lurah serta untuk lebih memberikan atensi kepada data terpadu kesejahteraan sosial. Hal ini sesuai Permensos 3 Tahun 2021 tentang pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial serta agar masyarakat dapat terlayani, sehingga masalah kesejahteraan sosial dapat diselesaikan dan akhirnya dapat mengurangi kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar.
“Kita patut bersyukur karena indeks capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Denpasar telah mencapai 98,93 persen, sudah sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat sesuai RPJMN di 2024, tetapi capaian tersebut tidak semata-mata mengurangi semangat kita untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Pihaknya juga mengimbau kepada fasilitator, perbekel dan lurah untuk tetap gencar memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat terkait masalah yang berkaitan kesejahteraan sosial.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty berharap melalui kegiatan ini, pihak desa maupun kelurahan, fasilitator, serta OPD dapat lebih terpadu dan berkolaborasi dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya ke depan juga akan lebih meningkatkan sosialisasi serta kolaborasi kepada rumah sakit di Kota Denpasar yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Tentunya hal ini untuk memberikan edukasi serta pendampingan terkait ke pesertaan BPJS yang saat ini sudah terintegrasi dengan KTP.
“Agar masalah kesejahteraan sosial khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dapat diselesaikan,” terangnya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kepada 4 fasilitator aktif atas kepengurusan data PPKS dan bantuan sosial 2022. (030)