RUTENG | patrolipost.com – Nusa Tenggara Timur (NTT) menyimpan banyak keunikan, mulai dari destinasi pariwisata sampai pada modifikasi sarana transportasi darat yang unik pula. Orang luar yang baru ke NTT dijamin menemukan hal baru saat melihat model modifikasi angkot (angkutan kota).
Peribahasa mengatakan, Lain ladang lain belalang lain lubuk lain pula ikannya. Peribahasa ini tentu menggambarkan perbedaan, baik budaya dan adat istiadat juga keunikan di masing-masing daerah. Salah satu keunikan di NTT adalah angkutan kotanya sebagai moda transportasi darat dalam kota.
Tentu bagi warga lokal NTT keberadaan angkot dengan tampilannya yang eksentrik sudah tidak mengherankan dan bahkan sesama netizen saling membandingkan kelebihan angkot di masing-masing daerah di NTT. Angkot di NTT mempunyai ciri khas tersendiri.
Melansir akun YouTube @Athanua Media berikut ciri khas modifikasi angkot di NTT, antar lain:
Pertama, modifikasi dan aksesoris eksterior
Berbicara tentang modifikasi dan aksesoris eksterior maka tidak terlepas dari desain grafis. Angkot-angkot di Nusa Tenggara Timur tidak kalah dengan Angkot angkot di kota lain di Indonesia.
Meskipun modifikasinya tidak ekstrem namun angkotnya tetap terlihat keren dengan modifikasi seperti pada bemper depan ataupun belakang kemudian bannya juga diganti dengan ban tipe Radial. Di beberapa bagian kendaraan dipasang berbagai macam aksesoris sehingga mobil terlihat ceper dan garang.
Di sisi lain dalam urusan mempercantik kendaraan tidak ketinggalan desain grafisnya. Hampir setiap angkot mempercantik mobilnya dengan desain-desain grafis seperti gambar maupun tulisan-tulisan yang eksentrik dan yang urusan mempercantik kendaraan tidak hanya menjadi tanggung jawab pengusaha angkot namun kadang sang awak angkot pun juga bertindak secara mandiri.
Tujuannya selain menambah rasa percaya diri sang awak juga menarik perhatian calon penumpang meskipun pada beberapa kesempatan aparat lalu lintas kadang turun tangan jika melihat tampilan angkot yang terlampau vulgar.
Kedua, dijuluki diskotik berjalan
Di era 90-an pernah ada sebuah acara kuis di televisi yang dipandu oleh Kris Biantoro. Kuis tersebut menguji pengetahuan peserta tentang hal-hal unik dari daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Salah satu peserta saat itu memilih Nusa Tenggara Timur dan ketika dibuka pertanyaannya berbunyi: Pada malam hari jalanan utama di Kota Kupang dihiasi kerlap-kerlip lampu yang indah dengan bunyi musik yang menggema, dari manakah asal bunyi tersebut? Tersedia 3 pilihan yang pertama cafe di pinggir jalan yang kedua angkutan kota dan yang ketiga pedagang kaki lima. Pembawa acara menyebut “angkot” sebagai jawaban yang benar. Hal ini menandakan bahwa angkot di NTT saat itu tergolong unik pada era 90-an.
Munculnya pertanyaan tersebut bukan tanpa sebab hingga saat ini angkot-angkot di NTT dihiasi dengan lampu kelap-kelip berbagai warna lampu-lampu tersebut dipasang dari atap hingga di kolong mobil sehingga tidak heran angkot di NTT dikenal dengan diskotik berjalan.
Ketiga, full audio
Bicara soal angkot di Indonesia yang dikenal sebagai diskotik berjalan tidak hanya dari kelap-kelip lampunya namun urusan sound system menjadi perangkat utama dalam angkot di setiap kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur.
Rata-rata angkot menggunakan sound system dengan suaranya yang menggelegar. Di bawah jok akan terlihat amplifier power dengan box speaker yang rata dengan jok tempat duduk penumpang dan speaker yang berkualitas. Pengusaha maupun awak angkot akan berlomba untuk melengkapi perangkat audio dengan suara yang full bass yang menggelegar.
Keempat, Aksesoris Interior
Jika dilihat tampilan interior angkot-angkot di NTT makin unik. Selain full audio ada berbagai aksesoris interior untuk mempercantik angkot, seperti ragam boneka, AC mini, TV ataupun GPS. Warna plafon yang keren, jok tempat duduk yang modis dan berkualitas serta empuk, lampu kelap-kelip dan yang tidak kalah menarik ada juga angkot yang menyediakan tempat khusus untuk menaruh barang belanjaan penumpang dari pasar seperti ikan.
Kemudian angkotnya juga lebih bersih dan juga disediakan tempat sampah flash wewangian sebagai pengharum ruangan di dalam angkot.
Kelima, memiliki nama dan pengenal jalur
Setiap angkot di Nusa Tenggara Timur memiliki nama di samping bodi kendaraan. Berbagai macam nama digunakan untuk membedakan identitas angkot. Dalam hal jalur, kendaraan di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur menerapkan sistem warna untuk membedakan jalur kendaraan. Namun rata-rata angkot di Nusa Tenggara Timur memiliki letter pengenal jalur yang kadang dituliskan di bagian atas kendaraan.
Ada yang menggunakan simbol angka maupun abjad ataupun menulis secara lurus di depan kaca. Hal ini mempermudah calon penumpang mengenal tujuan angkot yang akan ditumpangi. (pp04)