Fasilitas Medis di Pulau Galang Dipersiapkan untuk Rawat 2.000 Warga Gaza yang Terluka

pulau galang
Fasilitas kesehatan di Pulau Galang yang dipersiapkan untuk merawat warga Gaza. (ist)

JAKARTA  | patrolipost.com – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa  Indonesia akan mengalihfungsikan fasilitas medis di Pulau Galang yang saat ini tidak berpenghuni untuk merawat sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka. Menurut Hasan, pada Kamis (7/8/2025) warga Gaza yang dirawat di fasilitas medis Pulau Galang akan kembali ke rumah setelah pulih.

Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah Israel memulai serangan pada Oktober 2023 sebagai balasan atas serangan mendadak Hamas di Israel Selatan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Indonesia akan memberikan bantuan medis bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang, mereka yang terluka, terkubur di bawah reruntuhan,” kata juru bicara Hasan Nasbi kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Hasan, Indonesia berencana mengalokasikan fasilitas di Pulau Galang, di lepas pantai Sumatra dan Selatan Singapura, untuk merawat warga Gaza yang terluka dan menampung sementara keluarga mereka. Pengunaan fasilitas medis  di pulau Galang untuk warga Gaza dinilai cocok karena tidak ada orang lokal yang tinggal di sekitar fasilitas tersebut.

“Para pasien akan dibawa kembali ke Gaza setelah mereka sembuh,” tambahnya.

Hasan tidak memberikan kerangka waktu atau detail lebih lanjut terkait keberadaan warga Gaza di Indonesia.

Rencana tersebut muncul beberapa bulan setelah tawaran Presiden Prabowo Subianto untuk menampung warga Palestina yang terluka menuai kritik dari para ulama terkemuka Indonesia karena dianggap terlalu mirip dengan usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina secara permanen dari Gaza.

Menanggapi usulan Trump, Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan krisis Timur Tengah, mengatakan pada saat itu bahwa mereka “sangat menolak segala upaya untuk menggusur paksa warga Palestina”.

Adapun fasilitas medis di Pulau Galang merupakan sebuah rumah sakit untuk merawat korban pandemi Covid-19 dibuka pada tahun 2020. Pada tahun 1996 tempat tersebut merupakan kamp pengungsi yang dikelola oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, bisa menampung 250.000 orang yang melarikan diri dari Perang Vietnam. (pp04)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *