LABUAN BAJO | patrolipost.com – Menyambut gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Summit ke 42 yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bulan Mei 2023, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan sejumlah perbaikan infrastruktur penunjang di sejumlah destinasi wisata, salah satunya destinasi Pulau Padar.
Perbaikan infrastruktur penunjang ini dilakukan PT Flobamor yang merupakan BUMD Provinsi NTT. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga yang memiliki komitmen mewujudkan tujuan konservasi di Taman Nasional Komodo (TNK), PT Flobamor turut memberikan kepastian jaminan keamanan dan keselamatan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. Tidak terkecuali bagi para delegasi dari 11 negara Asean yang diprediksi juga akan mengunjungi destinasi wisata Kawasan TN Komodo dalam kegiatan sela KTT Asean Summit.
Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah menyebutkan pihaknya melakukan perbaikan sejumlah fasilitas penunjang meliputi penggantian tali pada pagar jalur treking, perbaikan tiang pagar pada jalur treking dan menyediakan alat P3K seperti oksigen dan tandu.
Ia juga mengatakan, fasilitas seperti P3K dan perbaikan pada tali pagar jalur tracking dan tiang pagar sudah seharusnya diperbaiki untuk memberikan keamanan dan keselamatan bagi setiap wisatawan yang berkunjung.
“Naturalis Guide kami yang ditempatkan di Pulau Padar sudah memperbaiki tiang pagar dan tali pengamannya. Kita juga sudah menyiapkan alat oksigen dan tandu, untuk lebih meningkatkan keselamatan wisatawan, dan fasilitas ini juga merupakan dukungan utama kami untuk KTT Asean Summit nanti,” jelas Runpah seperti yang tertuang dalam release, Senin (20/3/2023).
Ia juga menambahkan, saat ini PT Flobamor telah membenahi sistem komunikasi bagi naturalis guide dengan telah menyediakan walkie talkie untuk mempermudah komunikasi.
“Pulau Padar dan Loh Liang ada Naturalis Guide kami juga yang bertugas di sana dan untuk mencegah penumpukan tamu, kami sudah menyiapkan radio untuk mempermudah komunikasi. Tadi kami cek semuanya baik sekali dan berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Runpah menegaskan, naturalis guide PT Flobamor yang ditempatkan di Pulau Padar dan Pulau Komodo dipastikan siap melayani tamu KTT Asean dan wisatawan lainnya secara profesional dengan standar kepariwisataan.
Di sisi lain, Runpah juga menjelaskan bahwa untuk ke TNK saat ini wisatawan dapat menggunakan aplikasi INISA. Sistem Wildlife Komodo Aplikasi INISA resmi diluncurkan di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) NTT Jumat (29/7/2022) lalu.
Sejak diluncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam aplikasi INISA memberikan kemudahan bagi wisatawan. Penggunaan aplikasi tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi dan perhitungan yang diperoleh dari hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem (DDDTJE) oleh Tim Ahli IPB.
Karena itu, kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi akan dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp 15.000.000 per 4 orang per tahun.
Sistem Wildlife Komodo dibuat guna mengatur tata kelola kunjungan dan aktivitas para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan di kawasan Taman Nasional Komodo.
Wildlife Komodo di aplikasi INISA kini dapat diakses dan dipakai wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo. Aplikasi INISA saat ini dapat diunduh di Play Store dan App Store dilengkapi dengan berbagai layanan publik lainnya.
“Sebelum berkunjung, wisatawan harus mendaftar dan melakukan reservasi digital lewat aplikasi INISA yang bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (IOS),” katanya.
Pembelian melalui aplikasi INISA juga kata dia, akan menjadi wujud nyata biaya kontribusi wisatawan untuk kelestarian wilayah TNK. (334)