DENPASAR | patrolipost.com – Sanggar Seni Gita Lestari SMKN 3 Sukawati menampilkan seni teater di ajang Festival Bulan Bahasa Bali 2020 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Kamis (6/2/2020) malam. Sebanyak 60 siswa terdiri dari 30 sekaa gong dan 30 penari dengan apik menampilkan drama berjudul Bima Suarga.
Pementasan Bima Suarga menceritakan kisah Dewi Kunti yang berniat mengadakan upacara Dewa Yadnya. Namun karena ada Pandu dan Dewi Madri yang belum diupacarai, maka Dewi Kunti meminta anaknya (Panca Pandawa) untuk menjemput roh Pandu dan Dewi Madri ke Yamaloka.
Panca Pandawa saling berdebat, siapa yang bersedia pergi menjemput ayah dan ibunya. Akhirnya Sang Bima bersedia pergi. Lalu berangkatlah Bima. menjemput roh Pandu dan Dewi Madri ke Yamaloka. Selain itu, Dewi Kunti juga mengutus Bima mencari Tirta Maha Pawitra kepada Bhatara Bhayu.
“Ini bukan saja menjadi sebuah tontonan, tapi juga menyampaikan tuntunan pesan untuk dijadikan sebuah cerminan bagi seorang anak yang berbakti kepada orangtua,” jelas Kepala SMKN 3 Sukawati, I Gst Ngr Serama Semadi, usai pementasan.
Gst Ngr Serama merasa senang anak-anak tampil maksimal, kendati pun waktu latihan sangat pendek, hanya sekitar 2 minggu. Tapi karena semua siswa bekerja keras menghayati peran masing-masing akhirnya bisa menghasilkan sebuah tontotan yang memukau.
Ketika ditanya mengenai anggaran untuk pementasan itu, Serama Semadi menerangkan bahwa anggaran dana jauh dari kesesuaian, namun pementasan tetap dilaksanakan karena merupakan tugas. Mengingat Bali dikenal dengan seni, sehingga untuk tampil maksimal dalam pementasan pihaknya tidak ada mengurangi properti.
“Ada atau tidak adanya dana, kalau memang untuk membangun Bali, SMKN 3 Sukawati siap. Kita harus mengemban tugas yang dipercayakan kepada kita,” tegasnya.
Sesuai dengan evennya, Festival Bulan Bahasa Bali, maka bahasa atau dialog yang digunakan dalam pementasan Bima Suarga adalah Bahasa Bali. (cr02)