LABUAN BAJO | patrolipost.com – Gereja Katolik Keuskupan Ruteng kembali akan menggelar Festival Golo Koe. Festival ini akan diselenggarakan di Labuan Bajo, 10 – 15 Agustus 2024.
Gelaran festival yang menggabungkan kegiatan religi, seni dan budaya ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya diselenggarakan pada tahun 2022 dan 2023. Tahun ini gelaran Festival Golo Koe telah didapuk menjadi salah satu Festival Karisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.
Digelarnya Festival Golo Koe bertujuan untuk mewujudkan pariwisata holistik di tengah umat wilayah Gereja Katolik Keuskupan Ruteng yang saat ini meliputi 3 kabupaten di Manggarai Raya, yakni Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.
Perwujudan pariwisata holistik yang dituangkan dalam Festival Religi Kultural ini sendiri mengedepankan moto 3B yakni, pertama Berpartisipasi, yakni melibatkan dan mensejahterakan masyarakat lokal.
Kedua, Berbudaya, yakni pariwisata yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural lokal dan spritual kristiani yang inklusif. Festival ingin merangkul semua anak bangsa dari berbagai suku, bahasa dan agama. Dan Ketiga adalah Berkelanjutan, yang berarti pariwisata yang merawat dan melestarikan alam ciptaan.
Ketua Panitia Festival Golo Koe 2024, Hilarius Madin menyebutkan seluruh rangkaian kegiatan akan melibatkan ribuan peserta yang berasal dari paroki yang ada dalam wilayah Keuskupan Ruteng, Komunitas Biara dan Lembaga Pendidikan se-Keuskupan Ruteng.
“Selain itu terdapat pula partisipasi dari aneka paguyuban adat dan etnik, UMKM serta puluhan ribu umat Katolik serta wisatawan,” sebut Hilarius, Rabu (31/7/2024).
Pekan puncak Festival Golo Koe nantinya akan diawali dengan pembukaan pameran UMKM dan pentas seni yang akan dilangsungkan pada tanggal 10 Agustus 2024 bertempat di Marina Waterfront.
Selanjutnya pada tanggal 12 Agustus 2024 akan digelar Karnaval Budaya Bunda Maria Assumpta Nusantara. Dalam karnaval ini akan disajikan pagelaran keunikan dan kekayaan budaya Manggarai, Flores, dan Nusantara.
Parade kekayaan budaya ini akan berlangsung dari Kawasan Puncak Waringin menuju Pelabuhan Marina Waterfront dan ditutup dengan pementasan tari kolosal Bunda Maria Assumpta Nusantara.
Berikutnya, pada tanggal 14 Agustus 2024 akan diadakan Prosesi Laut dan darat Bunda Maria Assumpta Nusantara dan misa Agung Maria Assumpta pada tanggal 15 Agustus 2024.
Hila Madin menambahkan, selain rangkaian prosesi religi dan atraksi seni dan budaya, aksi peduli lingkungan juga akan turut menjadi bagian dari rangkaian Festival Golo Koe 2024.
“Karena itu perhelatan akbar religi ini akan diisi dengan 160 UMKM dan pentas seni dari aneka komunitas etnik -kultural dari wilayah Flores dan Nusantara dan diwarnai dengan spirit ramah lingkungan. Dalam fokus ekologis panitia akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan di sekitar Labuan Bajo dan pedagogi ekologis bagi generasi muda,” tutup Hila. (334)