DENPASAR | patrolipost.com – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) menggelar The 1st Bali International Conference on Social and Political Sciences “The Future of Social and Political Sciences in a Networked Society for Sustainability”, Senin (10/7). Kegiatan ini menghadirkan empat pembicara yakni Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, Dr. Thor Kerr, Owen Podger. M.Arch dan I Ketut Putra Erawan.
Dekan FISIP Unud Dr. I Nengah Punia dalam sambutannya menyampaikan dalam konferensi ini kita akan menyaksikan pertemuan para akademisi, praktisi dan pemangku kepentingan dari berbagai belahan dunia untuk berbagi pengalaman, wawasan dan pengetahuan dalam konteks menjalankan peran ilmu sosial dan ilmu politik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Konferensi ini menjadi momentum yang sangat penting untuk merangkul para ilmuwan dalam perspektif multi disiplin untuk merumuskan pemikiran dan langkah-langkah konkrit sebagai upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Konferensi ini menjadi instrumen dan wadah yang tepat untuk menyelidiki bagaimana ilmu sosial dan ilmu politik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempromosikan konsep pembangunan berkelanjutan di berbagai tingkatan baik dalam tataran masyarakat lokal maupun global,” ujar Dekan FISIP.
Sementara Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara pada sambutannya saat membuka acara menyampaikan peran ilmu sosial dan politik dalam membentuk masyarakat dan kehidupan politik harus diperhatikan. Di era globalisasi ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks, mulai dari ketimpangan sosial, konflik politik, dan perubahan iklim hingga krisis kemanusiaan. Oleh karena itu, kita perlu terus menggali pengetahuan dan ide-ide baru serta menjalin kerja sama yang erat untuk menghadapi tantangan tersebut.
Konferensi ini juga merupakan platform yang bagus untuk mengembangkan jaringan kolaboratif yang solid di antara para peserta. Rektor juga menyampaikan bahwa melalui dialog dan bertukar pikiran dapat memperkaya perspektif kita, menerobos batasan disiplin ilmu, dan menciptakan solusi inovatif untuk masalah yang dihadapi masyarakat kita.
“Saya berharap, selama konferensi ini, kita dapat melakukan diskusi yang produktif, terbuka, dan bermakna. Mari saling mendengarkan, menghargai perbedaan pendapat, dan berupaya membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang realitas kompleks yang mengelilingi kita,” ujar Rektor Unud. (wie)