NEGARA | patrolipost.com – Keributan antar-warga terjadi dalam satu banjar di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. Keributan ini dipicu status media sosial (medsos) Facebook yang mengunggah foto beberapa wanita bertelanjang dada mandi di sungai.
Kedua korban yang mengetahui pelaku mengambil foto tersebut sudah sempat meminta pelaku untuk menghapus foto-foto tersebut dan meminta agar tidak mengungahnya di medsos. Namun pelaku tetap mengunggahnya sehingga mendapat sorotan netizen.
Warga lain termasuk keluarga korban mengetahuinya beberapa saat setelah foto tersebut diposting di akun pribadi pelaku. Walau dalam foto tersebut muka kedua korban NM (50) dan Ag (30) yang bertelanjang dada disensor, namun pihak keluarga korban tidak terima. Banyak netizen kemudian meng-screanshot unggahan tersebut dan tersebar melalui aplikasi WA.
Keluarga korban keberatan dengan bagian tubuh yang separuh bugil itu tetap terlihat dalam postingan tersebut. Bahkan persoalan yang bermula dari postingan yang menuai berbagai tanggapan ini sempat ditindaklanjuti aparat setempat. Setelah mentok di tingkat banjar setempat, mediasi mengenai unggahan video wanita mandi di sungai ini di kembali digelar pihak Desa Senin (28/10).
Pihaknya menyayangkan permasalahan ini sampai terjadi di wilayahnya, lantaran dalam setiap pertemuan, perangkat Desa sejatinya sudah mewanti-wanti warga agar bijak dalam berinteraksi di dunia maya menggunakan sosmed.
Namun diakuinya masih banyak warga yang hingga kini masih belum bisa mengontrol mengunggah hal-hal pribadi yang semestinya tidak pantas dipublikasikan di media sosial.