MUMBAI | patrolipost.com – Pertemuan gadis dari daerah kumuh di Mumbai, Maleesha Kharwa (15) dengan turis asal Amerika Serikat, Robert Hoffman mengubah hidup gadis tersebut menjadi model dan influencer.
Tiga tahun lalu (2020), Robert seorang turis Amerika yang penuh rasa ingin tahu berjalan ke daerah kumuh tepi laut di Mumbai dan bertemu dengan seorang gadis kecil, Maleesha yang memiliki senyum menawan.
Maleesha Kharwa kini berusia 15 tahun, masih mungil, dan dengan senyum kemenangan yang sama. Keluarganya masih memiliki gubuk di tepi pantai yang dipenuhi sampah, namun mereka kini juga menyewa apartemen satu kamar, yang dilengkapi toilet sendiri dan air dengan air yang lancar mengalir.
Melansir Reuters, pada bulan Maret 2023, merek kosmetik mewah India Forest Essentials memilih Maleesha sebagai wajah kampanye Yuvati, dalam perayaan perempuan muda India.
Sebelumnya, Forest Essentials membagikan sampul majalah Cosmopolitan India bergambar wajah Maleesha yang bertuliskan: “Nyali! Nyali! Nyali!”
Maleesha berharap kesuksesan tersebut menjadi batu loncatan untuk berkarir sebagai model atau penari. Meski demikian, ia berniat berkonsentrasi pada studinya hingga tamat sekolah.
“Saya merasa baik, karena saya terlihat berbeda di depan kamera dan di kehidupan nyata,” kata Maleesha kepada fotografer Reuters di rumahnya.
“Sekarang banyak orang mengenali saya dan mengklik gambar. Saya merasa sangat bangga pada diri saya saat itu,” katanya.
Kisahnya menarik saat dibandingkan dengan film pemenang Oscar Slumdog Millionaire yang berlatar di Mumbai yang identik dengan kekumuhan.
Terobosannya mencerminkan perubahan sikap secara bertahap di India di mana periklanan, budaya populer, dan film Bollywood mengagungkan kulit putih sebagai kecantikan ideal.
Sebelumnya Forest Essentials diduga pernah melihat sesuatu yang mirip dengan apa yang dilihat Robert Hoffman, ketika aktor dan koreografer Amerika itu memposting video di Instagram dan YouTube tentang waktu yang dihabiskan bersama Si Gadis dan keluarganya pada tahun 2020.
Riang dan sopan, Maleesha berbicara dengan suara yang penuh kebahagiaan dengan berupaya melupakan kehidupan sulit yang dialaminya waktu masih anak-anak. Dia kehilangan ibunya di usia muda yang meninggalkan ayahnya yang membesarkan dia dengan dua adiknya.
Mengetahui kekuatan Internet, Hoffman dalam pertemuannya saat berkunjung ke daerah kumuh Mumbai membantunya meluncurkan kampanye “Go Fund Me”.
Sejak itu, Maleesha menjadi influencer media sosial dengan menggunakan tagar ‘putri dari daerah kumuh’ di beberapa postingannya. Pada hitungan terakhir, akun Instagramnya memiliki 367.000 pengikut dan terus bertambah hingga saat ini. (pp04)
