BANGLI |patrolipost.com – Serangkaian HUT PDIP ke-48, jajaran DPC PDIP Bangli menggelar lomba Mixologi Arak Bali bertempat di Caldera Restaurant Kintamani, Sabtu (3/4/2021). Lomba tersebut juga menggali kreatifitas para pemuda di Bangli. Lomba dibuka oleh Ketua DPC PDIP Bangli yang juga Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dan dihadiri Sekretaris DPC PDIP Bangli I Wayan Diar serta jajaran Fraksi PDIP.
Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, rangkaian dari kegiatan HUT PDIP yang ke-48 tahun ini diselengarakan lomba mixologi arak Bali. Tema HUT tahun ini “Berkepribadian dalam berkebudayaan untuk memantapkan implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli.”
Maka dari itu, berbagai lomba-lomba yang sudah kita adakan yang semuanya dalam rangka untuk memperkenalkan berbagai produk bali. “Berbagai potensi-potensi lokal yang kita miliki untuk benar-benar kita angkat dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dilaksanakan lomba mixologi arak Bali ini dimulai dari Peraturan Gubernur dimana memang salah satu minuman khas Bali yang sudah miliki dari turun temurun, termasuk juga berbagai hal keagamaan pun memakai arak Bali sebagai salah satu sarana upakaranya.
“Arak juga bermanfaat bagi tubuh namun dengan porsi yang tepat,” ujar Politisi asal Desa Silakan, Kecamatan Susut ini.
Disampaikan pula, ajang mixologi arak Bali ini diadakan di seluruh Bali, seluruh DPC PDI Perjuangan mengadakan lomba ini. Sedana Arta berharap pemuda-pemuda Bangli bisa berkreatifitas tanpa batas. Sehingga karya-karya ini akan benar-benar bisa diterima di masyarakat apalagi sekarang kebetulan masih masa pandemi.
“Mudah-mudahan sebentar lagi pariwisata ini juga bisa dibuka dan berbagai racikan-racikan tentunya yang berstandar dan mudah-mudahan bisa diterima sebagai salah satu minuman cocktail yang ada di bar-bar, di hotel-hotel bintang lima dan bahkan di restaurant-restaurant yang ada diseluruh Bali ini,” harapnya.
Selain itu UMKM-UMKM yang bergerak di produksi arak bali ini akan lebih meningkatkan diri untuk benar-benar bisa menghasilkan arak Bali yang berkualitas.
Sementara itu lomba Mixologi Arak Bali diikuti sebanyak 15 orang peserta dan yang hadir hanya 13 orang peserta. Dalam lomba mixologi arak Bali ini menghadirkan 3 orang juri yakni 2 orang juri dari ABI (Assosiasi Bartender Indonesia) dan 1 orang juri dari IFBEC (Indonesian Food and Beverage Executive). Sedangkan kriteria yang dinilai dalam lomba ini meliputi Bartender Personality, Technical Skill, Knowledge dan Cocktail.
Ketua Panitia Putu Ayu Astiti Saraswati menambahkan, serangkaian dengan HUTnya yang ke-48 ini beberapa kegiatan sudah dilakukan seperti lomba barista yang dilaksanakan sudah 2 minggu yang lalu, dan sekarang dilakukan lomba mixologI arak Bali. Kegiatan bertujuan untuk pemberdayaan potensi lokal, karena arak Bali ini minuman diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi oleh petani arak Bali.
Ini merupakan salah satu upaya mengangkat potensi lokal untuk dibawa ke kancah internasional dan bisa dikenal oleh wisatawan dan masyarakat.
“Ajang ini juga sekaligus untuk mempromosikan arak Bali dan juga tempat wisata dan pada akhirnya nanti kita berharap bisa dikenal oleh wisatawan asing. Mengapa dilakukan lomba mixology? Karena kita berharap pada talenta-talenta lokal untuk berkreasi menciptakan minuman yang enak sehingga tidak kalah saing dengan minuman-minuman dari luar,” tandasnya. (750)
