(Kanan) Co-Founder & President Director The Indonesia Light-CHIBA, Rudie Arijanto, SH Bersama Kepala Distrik Navigasi Kelas II Benoa, Azhar Karim, SH., S.PD., MM.
DENPASAR | patrolipost.com Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan bermartabat, Distrik Navigasi Kelas II Benoa menyelenggarakan Pelatihan dengan memgusung tema “Spirituality at Work” Membangun ASN BerAKHLAK-Berkinerja SUPERIOR. Hal itu seiring arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah melaunching Core Values melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) “BerAKHLAK” (Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang diselenggarakan di Hotel Grand Mega Resort, Bali, Kamis (7/7/2022).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Distrik Navigasi Kelas Il Benoa dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui program TJSL PT. Pelabuhan Indonesia (Persero). Perhelatan ini berkolaborasi mendatangkan Trainer handal dari The Indonesia Light-CHIBA.
Kepala Distrik Navigasi Kelas II Benoa, Azhar Karim,SH., S.PD.,MM berharap dengan terselenggaranya Pelatihan ini dapat mewujudkan konsep pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, Akademisi, Badan atau Pelaku Usaha, Masyarakat atau Komunitas, dan Media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mewujudkan Pemerintahan yang Good and Clean Governance (GCG).
“Dari kegiatan ini, kita ingin menjadikan ASN yang berakhlak dimana orientasi pelayanannya dengan perkembangan kemajuan yang sekarang bisa adaktif untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada,” ujar Azhar selepas membuka pelatihan.
Pada Pelatihan ini turut hadir dan memberi sambutan CEO Regional Bali Nusra PT. Pelindo (Persero) yang di wakili oleh Deputi Manajer Bidang TJLS Sulistianingsih, Perwakilan dari KSOP Kelas II Benoa Jusuf Heljana.
“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada PT. Pelindo atas dukungannya sehingga acara tersebut dapat terselenggara dengan baik,” imbuh Azhar.
Selain itu, lanjut azhar, pihaknya berharap agar SDM ini mempunyai integritas dan kejujuran yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari-hari sebagai aparatur sipil negara.
“Kedepan kami ingin kegiatan bisa berlanjut, sustain secara kontinu, apakah setahun sekali atau enam bulan sekali sehingga core values ASN ini dapat membumi di dalam diri masing-masing staf Disnav Benoa dengan berkinerja supperior,” harap Azhar.
Sebagai kepala kantor, Azhar mengaku, tatkala diberi amanah untuk memimpin Distrik Navigasi Kelas II Benoa mencoba melakukan penataan dari semua sudut dengan melakukan perubahan agar tercipta suasana yang beda menuju yang lebih baik tentunya seperti harapan pemimpin di pusat.
“Saya ingin melakukan perubahan yang drastis dari kinerja yang biasa menjadi luar biasa. Reformasi birokrasi juga kita lakukan dengan memegang teguh integritas dan kejujuran sebagai modal utama tugas dan fungsi aparatur sipil negara,” tandasnya.
Sementara itu, Co-Founder & President Director The Indonesia Light-CHIBA, Rudie Arijanto, SH mengatakan, saat ini Disnav Benoa mengandeng pihaknya untuk mengadakan pelatihan yang diberikan kepada insan perhubungan di jajaran Distrik Navigasi Kellas II Benoa dengan mengambil tema pelatihan Spirituality at Work (SaW) untuk mengulik lebih dalam terkait core values ASN BerAKHLAK daripada para pegawai negeri itu sendiri. Sehingga, melalui SAW ini dapat membentuk mereka semua ASN dapat berpribadi yang superior dalam bekerja sesuai yang diharapkan pemerintah.
“Metode SaW ini salah satu yang kita miliki, dan menjadi produk unggulan kami, dan bisa digunakan semua kalangan. Tapi jika ada permintaan materi yang lain tinggal pemesan menyesuaikan aja dengan bahan pelatihan yang ada, seperti Building A Spiritual Company, Building A Superior Service Culture, dan masih banyak lagi,” jelasnya kepada wartawan.
Kenapa jadi produk unggulan bagi Indonesia Light, karena melalui SaW ini kami ingin juga berkontribusi pada NKRI membangun akhlak bangsa yang berperan dan berjalan seperti apa yang diamanahkan para pendiri Republik ini.
“Tema SaW itu mempunyai nilai-nilai spiritual yang dalam dengan melibatkan setiap rasa, ruang, indra, dan bagian tubuh yang ada pada diri setiap insan. Sentuan itu yang diharapkan bisa membolak-balik hati pribadi peserta pelatihan dengan menghadirkan Tuhannya setiap saat,” pungkasnya. (wie)