JAKARTA | patrolipost.com – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo optimistis ekonomi bisa tumbuh 7 persen, asalkan ada kepastian hukum di Indonesia. Maka dari itu, dia pun bersyukur dipasangkan dengan Mahfud MD, yang menurutnya sangat paham mengenai persoalan hukum ini.
“Beruntungnya saya didampingi Pak Mahfud MD, beliau dikenal sebagai peluru yang tak terkendali. Jadi, bisa sat set untuk urusan penegakan dan kepastian hukum ini. Beliau paham betul soal ini dan nanti yang akan mengurusi langsung persoalan ini,” tegasnya, saat menjadi pembicara dialog Apindo di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun menegaskan, penegakan hukum adalah problem utama yang harus dibereskan di Indonesia. Jika problem itu beres, maka separuh persoalan bisa selesai.
“Kalau hukum tegak, aparat penegak hukum kuat, maka kami yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh sampai 7 persen. Kalau itu terjadi, maka kita benar-benar bisa menjadi negara maju,” kata Ganjar.
Ia pun meyakini, investasi akan berdatangan, lapangan pekerjaan terbuka, kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekonomi tumbuh pesat. Menurutnya, setidaknya ada tiga cara yang akan dilakukan untuk mewujudkan penegakan dan kepastian hukum di Indonesia.
Pertama adalah memperbaiki regulasi dan sistem hukum. Kedua, memperbaiki dan memperkuat kelembagaan dari aparat penegak hukum.
“Ketiga yang paling penting adalah aktor, siapa pejabat yang duduk di sana. Aktor ini harus kita seleksi dengan baik, harus kredibel dan berintegritas. Dia tidak bisa disogok, anti-KKN dan bekerja untuk melayani rakyat,” ucap Ganjar.
Selain persoalan hukum, beragam persoalan lain juga dibahas dalam kesempatan itu. Terkait potensi ekonomi digital, energi baru terbarukan, UMKM, persoalan upah buruh, pajak dan lain sebagainya. Ganjar mendengarkan semua masukan dan mencatat dari para pengusaha. (305/jpc)
