Gaungkan Perang Anti Narkotika dengan Soft Power Approach, Golose: Metode Ini Ditiru Amerika

bicf 2023 baru
Kepala BNN RI Petrus R Golose didampingi Wakil Gubernur Bali Tjkorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Juri The 12th Bali Internasional Choir Festival (BICF) 2023. (maha)

MANGUPURA | patrolipost.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Dr Petrus R Golose mengatakan, perang terhadap narkotika atau War On Drugs selalu digaungkan karena pengguna narkotika di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 296 juta orang.

Sedangkan di Indonesia telah mencapai 3,6 juta. Peringkat terbanyak yang menggunakan narkotika di Indonesia adalah generasi muda. Dan terdapat 20 provinsi dengan narapidana  perempuan, Bali kata Golose termasuk salah satunya.

Bacaan Lainnya

“Sehingga merupakan konsen bagi saya untuk selalu menekan peredaran narkotika di Pulau Dewata yang kita cintai ini,” kata Petrus R Golose, di Bali, Selasa (25/7/2023).

Salah satu upaya kampanye BNN RI untuk menyampaikan pesan anti narkotika melalui kegiatan The 12th Bali Internasional Choir Festival (BICF) 2023. Kegiatan lomba paduan suara tingkat dunia dengan tema Sing Againts Drugs diikuti oleh 16 negara dengan jumlah peserta 4.000 orang.

“Kita lihat di sini bahwa dengan kegiatan ini kita bisa menyampaikan pesan untuk anti narkotika,” ucap Golose.

Pencegahan dan pemberantasan narkotika  dengan sistem Soft Power Approach dilakukan dalam kegiatan Sing Againts Drugs yang dilaksanakan di Bali pada 25 hingga 29 Juli 2023 dilanjutkan dengan Running Againts Drugs pada Minggu, 30 Juli 2023.

Sing Againts Drugs akan dinilai oleh juri-juri dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Indonesia, Malaysia, Thailand, Canada, dan beberapa negara lainnya.

“Tadi saya bicara dengan salah satu juri yang berasal dari Negara bagian AS, Springfield, Missouri metode seperti ini diikuti di negara Amerika. Ini namanya Soft Power Approach,” jelas Golose.

“Jadi dengan pendekatan-pendekatan ini kita menyuarakan dan sampai saat ini kita terus menyuarakan anti narkotika lewat anak-anak dan juga orang dewasa dan khususnya pemuda dan pemudi karena ini yang menjadi sasaran utama,” imbuhnya.

Golose menjelaskan saat ini narkotika jenis New Psychoactive Substances, seperti Fentanil yang ada di United States telah terdeteksi di Indonesia.

“Walaupun belum seperti di sana yang diracik oleh organisasi crime. D isini baru dikeluarkan oleh farmasi namun sudah ada dan sudah direhab di lembaga atau tempat rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyampaikan, dengan dipakainya Bali sebagai panggung untuk menggaungkan gerakan anti narkotika, peredaran gelap atau penyalahgunaan narkotika bisa ditekan.

“Saya harapkan Bali yang sebenarnya merupakan daerah dengan potensi narkoba, karena Bali sebagai tempat tujuan pariwisata internasional, tentunya harapan kita bisa ditekan,” kata Wagub Cok Ace. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.