TEGAL | patrolipost.com – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah. Pasien tersebut berhasil kabur dibantu istrinya pada malam hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi Setiaji mengatakan, PDP Covid-19 kabur dari RSI Harapan Anda karena merasa jenuh dan merasa sudah dalam kondisi sehat.
”Jadi pasien ini sudah merasa sehat. Meski hasil swab PCR-nya belum turun,” kata Hendadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (19/4/2020) malam.
Meski sempat kabur dibantu istrinya, kata Hendadi, pasien saat ini sudah kembali masuk rumah sakit, tapi bukan ke RSI Harapan Anda Kota Tegal.
”Saat ini di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal,” kata Hendadi.
Hendadi menambahkan, Senin (20/4/2020), rencananya seluruh anggota keluarga termasuk istri dan orang yang kontak dengan pasien akan dirapid test untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. Aksi kaburnya seorang PDP yang dibantu sang istri tersebut sempat terekam dalam kamera CCTV rumah sakit setempat.
Saat petugas medis menyambangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, keduanya tidak ditemukan di rumahnya.
Wakil Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi mengatakan, pasien tersebut sudah ditemukan dan mau kembali menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasien yang berprofesi sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta itu ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Ahad (19/4/2020) siang.
”Alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit,” kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Ahad (19/4/2020). Sebelum kabur, kata Jumadi, pasien tersebut sempat meminta agar dirawat di ruang berbeda bukan di ruang isolasi Covid-19.
Namun, permintaannya tidak dipenuhi karena prosedur penanganan PDP di ruang isolasi berbeda dengan pasien pada umumnya.
”Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya. Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian. Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa,” jelasnya.(305/grc)