Gegara Curanmor, 1.328 Mahasiswa KKN Kolaboratif di Lumajang Ditarik

mhs kkn1
Mahasiswa KKN Kolaboratif di salah satu desa di Lumajang berpamitan kepada perangkat desa dan perwakilan warga desa setempat, Jumat (8/8/2025) malam. (Antara)

LUMAJANG | patrolipost.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember (Unej) menarik seluruh mahasiswanya yang ikut dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penyebabnya, maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dimana 2 mahasiswa jadi korban.

“Kebijakan itu diambil setelah terjadinya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 sebanyak dua kali dan kemarin Jumat (8/8/2025) ada sepeda motor warga yang hilang di dekat Posko KKN,” kata Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin di Jember, Sabtu (9/8/2025), dikutip dari Antara.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kebijakan tersebut diambil untuk memberikan rasa aman dan bentuk perlindungan kepada mahasiswa yang mengikuti KKN Kolaboratif di Kota Pisang tersebut.

“Kami sudah menggelar rapat secara daring dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Lumajang dan PIC dari kampus pengirim KKN Kolaboratif bahwa hasil keputusan bersama menarik seluruh mahasiswa KKN di Lumajang hari ini,” tuturnya.

Ia mengatakan beberapa kejadian yang pertama, kedua dan ketiga dengan modus yang hampir sama, sehingga kejadian itu dinilai bukan kebetulan, karena hilangnya sepeda motor mahasiswa bukan disebabkan faktor kelalaian dan hilangnya di tempat aman.

“Ini adalah momentum bersama melakukan perbaikan dalam hal kondusivitas keamanan di Lumajang, bukan berarti kami menilai Lumajang tidak baik-baik saja, tetapi diharapkan dari Pemkab dan aparat Kepolisian di Lumajang bergerak ke arah lebih baik,” katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, dalam rapat yang dilakukan bahwa disepakati semua PTN dan PTS menarik mahasiswanya di 105 desa dengan total mahasiswa sebanyak 1.328 orang.

“Para mahasiswa memulai KKN Kolaboratif tanggal 15 Juli 2025 dan seharusnya baru berakhir pada 20 Agustus 2025, namun dengan kejadian banyaknya curanmor, maka ditarik. Penarikan itu hanya untuk lokasi Lumajang, sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” katanya.

Seperti diketahui, terjadi pencurian kendaraan bermotor yang menimpa mahasiswa peserta KKN Kolaboratif 2025 di Kabupaten Lumajang. Kejadian pertama menimpa mahasiswa yang terjun di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso terdapat dua sepeda motor yang dicuri.

Sepeda motor itu milik mahasiswa FISIP Unej dan satu lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember. Kemudian, kejadian kedua menimpa mahasiswa Unej yang melaksanakan KKN Kolaboratif di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

Kejadian ketiga di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, sebuah sepeda motor warga hilang di dekat Posko KKN, sehingga dengan penarikan itu tidak ada lagi mahasiswa KKN Kolaboratif yang menjadi korban curanmor di Lumajang.

Beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta dalam KKN Kolaboratif di Lumajang, yakni Unej, UIJ, UIN KHAS, STIA Pembangunan, Poltekes Jember, Unipar, UniLu, dan STKIP Lumajang. (807)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *