BOGOR | patrolipost.com – Sebuah video berdurasi 28 detik viral karena diduga pesta gay di sebuah kafe di Kota Bogor. Menanggapi hal ini, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, mengaku sudah melakukan pemeriksaan terhadap pengelola kafe terkait viralnya video, yang lokasinya di Jalan Beo, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
Bismo mengatakan, pemeriksaan terkait video diduga pesta gay yang viral itu meliputi karyawan, hingga pemilik kafe dalam hal ini Mamang Coffee.
Rencananya, master of ceremony (MC) pemandu acara yang ada dalam video tersebut, juga akan dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
“Hari ini diagendakan akan melakukan pemeriksaan terhadap MC. Berikutnya kita akan lakukan pemeriksaan (terhadap) orang-orang yang ada di video tersebut,” kata Bismo usai pres rilis di Makopolresta Bogor Kota, Jumat (17/2/).
Dari hasil pemeriksaan, dijelaskan Bismo tak hanya soal dugaan pesta gay, namun juga memastikan kafe tersebut tidak menjual minuman keras (miras).
“Kita lakukan pemeriksaan terhadap cafe tersebut, dan kami pastikan tidak ada minuman keras yang ada di cafe tersebut,” ucap dia.
“Jadi mereka (hanya) menyediakan makanan dan minuman,” sambung Kombes Pol Bismo.
Ia juga menegaskan, pemilik kafe tidak menyediakan tempat untuk acara penyimpangan dalam hal ini komunitas LGBT.
“Jadi dia hanya menyediakan makanan dan minuman. Kemudian pemilik terkaget-kaget ketika ada video seperti itu (yang menarasikan dugaan pesta gay),” ucap dia.
Sebelumnya, Camat Tanah Sareal, Sahib Khan langsung mengecek lokasi cafe yang tengah ramai karena potongan video berdurasi 28 detik, yang menarasikan dua orang pria yang diduga merupakan pasangan sejenis, tengah melakukan pesta perayaan Valentine di salah satu kafe di Kota Bogor.
Dari hasil peninjauannya dan menemui pengelola kafe yang diketahui bernama Mamang Coffee, Sahib mengaku telah mengklarifikasi terkait dengan video yang beredar tersebut. Di mana, pengelola membantah jika video yang menyebutkan dua orang tersebut pasangan gay adalah tidak benar.
“Begitu kita tanya ke pengelolanya ternyata mereka memang ada event menjelang valentine, acara yang sifatnya hiburan, dan bersifat umum,” kata Sahib kepada wartawan saat ditemui di kafe yang berada di bilangan Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (16/2).
Sehingga, dilanjutkan Sahib informasi yang menerangan bahwa ada kegiatan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) terjadi di kafe yang berada di wilayahnya adalah informasi yang tidak benar.
Hanya, diakui Sahib pada Sabtu (11/2/2023) memang di lokasi tersebut sedang ada acara dan live musik untuk meramaikan suasana.
“Istilahnya semacam hiburan supaya menarik konsumen, mereka ada event doorprize seperti itu. Jadi tidak murni seolah-olah mengadakan kegiatan diduga (LGBT) tersebut,” jelas Sahib.
Dengan adanya kejadian tersebut pihak pengelola berjanji akan melakukan pengawasan yang lebih ketat. Dalam kesempatan itu, Sahib juga mengingatkan agar pelaku usaha yang berada di Kecamatan Tanah Sareal untuk menjaga kondusifitas warga yang ada di sekitar. Sebab, ada juga kafe-kafe yang melanggar jam operasional, kebersihan, hingga masalah parkir.
“Ini kan memang kita kalau mengawasi secara terus menerus agak berat. Tapi setidaknya mereka pun harus mengerti juga. Saya imbau hargai warga sekitar. Jangan hanya ambil untung, tapi kenyamanan warga atau parkirnya sering jadi masalah. Kebersihan, juga diperhatikan,” imbuh dia.
Sahib juga mewanti-wanti kepada pengelola kafe agar melakukan pengawasan yang lebih ketat, dan jangan sampai ada pembiaran ketika menemukan kegiatan yang dilakukan LGBT. (305/jpc)