SEMARAPURA | patrolipost.com – RSUD Kabupaten Klungkung merupakan salah satu FKRTL milik pemerintah di wilayah Bali yang dengan rata-rata pemanfaatan antrian online melalui mobile JKN 27 persen dan untuk mendukung implementasi Transformasi Digital Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta meningkatkan kemudahan akses layanan bagi peserta JKN melalui antrian Mobile JKN di FKRTL.
Dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat RSUD Klungkung yang kini distandar Kelas Type B siap memberikan layanan online dan berikan layanan prima yang terbaik bagi masyarakat.
Terkait tekad dan niat mulia tersebut Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, dr I Nengah Winata Sp.B-KBD, Plt Wadir Administrasi Umum dan SDM, selalu menyampaikan beberapa point penting tentang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diantaranya terkait waktu tunggu pelayanan, sarana prasarana dan perilaku petugas yang harus kita evaluasi dan benahi bersama.
Direktur dr I Nengah Winata selalu menekankan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan melakukan evaluasi baik dari diri sendiri maupun evaluasi bersama tim di unit masing-masing, sehingga pelayanan yang cepat, efektif, efisien dan ramah bisa tercapai sesuai dengan visi misi kita bersama.
“Pentingnya menjalin hubungan dengan sesama maupun dengan para stakeholder serta memperkuat kinerja tim, baik itu dari segi pelayanan, komunikasi dan koordinasi itu hal yang sangat mendasar,” ungkapnya saat tertentu.
Berdasarkan data reel tersebut RSUD Kabupaten Klungkung diberikan kesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan Diorama (Diskusi optimalisasi Pelayanan Prima) yang diselenggarakan oleh BPJS KC Singaraja melalui zoom meeting di Ruang Direktur, Kamis (16/1/2025).
Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, dr I Nengah Winata Sp.B-KBD didampingi Para Wakil Direktur dan Plt. Kabag Bina Program melaksanakan kegiatan Diorama (Zoom Meeting).
Dirut RSU Klungkung dr I Nengah Winata selaku narasumber dalam materi tersebut menyampaikan beberapa point penting guna mendukung implementasi Tranformasi Digital Program JKN, diantarnya bahwa pentingnya tersedia sarana prasarana seperti Fingerprint, Tablet pendukung DPJP, terintegrasinya semua sistem baik dari virtual claim, satu sehat, mobile JKN, maupun Rekam Medis Elektronik (RME), Komitmen dan Fakta Integritas Dokter Spesialis serta tidak terlepas dari dukungan dan komitmen seluruh pegawai di RSUD Kabupaten Klungkung untuk menjadi lebih baik. Hal ini tentu tidak mudah, butuh waktu, proses dan monitoring evaluasi secara rutin untuk berusaha dalam pengimplementasian digitalisasi.
“Walaupun penerapannya belum maksimal tetapi kami tetap berusaha untuk terus menerapkan antrean berbasis online. Karena jika ini sudah maksimal maka seluruh aspek akan merasa dimudahkan dalam hal administrasi baik dari pasien maupun petugas rumah sakit,” pungkasnya. (855)