DENPASAR | patrolipost.com – Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Ida Mahendra Jaya menegaskan, anak muda merupakan generasi emas penerus bangsa yang harus dilindungi dari ancaman narkoba. Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi Keluarga Sehat Tanpa Narkoba (Krisan) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya, keluarga memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak dari pengaruh buruk, termasuk narkoba.
“Ke depan, harus ada program konkret dari 10 Program Pokok PKK yang mampu menjaga anak-anak kita dari bahaya narkoba,” kata Ida Mehendra Jaya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan ini yang langsung menyasar anak muda dengan materi yang mudah dipahami.
“Sebelumnya, kami telah mengunjungi SMPN 3 Gianyar untuk sosialisasi Krisan. Sekarang, kami mengundang siswa SMA/SMK se-Denpasar untuk diberikan penyuluhan,” imbuhnya.
Melalui sosialisasi ini, ia berharap anak muda dapat mengembangkan potensi terbaik dengan menjauhi narkoba. Ia juga mengimbau peserta untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan pengguna narkoba di lingkungan sekitar.
“Mimpi kita menuju Indonesia Emas 2045 ada di tangan adik-adik,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bali, Dr KN Boy Jayawibawa menegaskan, narkoba tidak hanya merusak individu tetapi juga keluarga dan masyarakat.
“Anak-anak muda Bali harus menjaga pikiran dan kebudayaan Bali yang adiluhung dari bahaya narkoba,” tegas Boy Jayawibawa.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya narkoba dan membentuk keluarga sebagai benteng utama.
“Sosialisasi ini tidak hanya menjelaskan bahaya narkoba, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pencegahannya,” ujarnya.
Acara tersebut menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Bali, RSUP Prof Ngoerah, dan Ditres Narkoba Polda Bali, yaitu Putu Soni Kurniawan, Retno IG Kusuma MKes dan I Wayan Selamet. Diskusi dipandu oleh Nyoman Suyastini, anggota TP PKK Provinsi Bali. (pp03)