GIANYAR | patrolipost.com – Pekan Olahraga ke-15 Provinsi Bali mempertandingkan 41 cabang olahraga, salah satunya cabang olahraga Tarung Derajat. Pertarungan antar fighter se-Provinsi Bali tersebut dilaksanakan di Gor Kebo Iwa Gianyar dan dibuka secara resmi oleh Ketum KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Senin (14/11).
Oka Darmawan berharap situasi kondusif tetap terjaga dengan baik. Untuk menjaganya, Oka Darmawan meminta dewan juri, wasit, dan atlet untuk mengedepankan kejujuran dan sportivitas.
Meski demikian, dirinya mengimbau kepada atlet untuk bertarung habis-habisan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Silahkan anda bertarung habis-habisan di arena sehingga nanti keluar yang excellent. Namun di luar itu, kita harus bergandeng tangan meningkatkan prestasi keolahragaan khususnya Tarung Derajat,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana yang akrab disapa Ajik Botak mengatakan Tarung Derajat merupakan salah satu media pengembang potensi generasi muda. Hal itu juga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk memperkuat rasa persaudaraan memupuk jiwa sportivitas dan peningkatan prestasi di cabor Tarung Derajat.
“Tarung Derajat merupakan kegiatan positif bagi generasi muda dan masyarakat. Di samping itu, juga untuk meningkatkan prestasi dan memupuk sportivitas masyarakat serta meningkatkan tali persaudaraan,” ucapnya.
“Terlebih dengan kompetisi akan dijadikan tolak ukur pembangunan keolahragaan di Provinsi Bali dan menjaring bibit atlet berprestasi di Provinsi Bali yang akan dipersiapkan untuk di ajang nasional,” sambungnya.
Cabor Tarung Derajat sendiri diikuti oleh 9 kabupaten/kota dengan jumlah peserta sebanyak 89 petarung yang terdiri dari 61 petarung putra dan 28 petarung putri .
Ketua Umum Kodrat Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya juga menuntut janji atlet dan juri agar berlaku adil dan sportif.
“Pada kesempatan yang baik ini kami selaku Ketua Umum Kodrat Bali beserta jajaran meminta kepada wasit/juri yang telah didatangkan dari perguruan, agar melaksanakan tugas sesuai janji atlet dan juri yang telah diucapkan. Agar kedepannya kami di Bali bisa memberikan atlet-atlet kami yang mumpuni untuk bertanding di level nasional,” tegasnya.
Jaka Pratidnya mengungkapkan bahwa Porprov merupakan sebuah pembuktian sejauh mana PJ Kodrat Bali telah bisa mendidik dan mendedikasikan para petarungnya. Sehingga menghasilkan para petarung-petarung muda yang bisa melanjutkan perjuangan-perjuangan para seniornya terlebih bisa mempertahankan medali emas di PON yang akan datang. (kominfo/abg)