GIANYAR | patrolipost.com – Guna menggeliatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan memberdayakan perekonomi pedesaan, Desa Adat Batuyang melaunching pasar senggol mini dan pasar umum Desa Adat Batuyang, dengan tajuk “Grebeg Penggarus Pedagang” di Catus Pata Desa Adat Batuyang, Rabu, (8/24) malam.
Pasar senggol mini resmi dibuka dengan pelepasan balon udara yang diiringi dengan alunan tabuh baleganjur oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary bersama Anggota DPR-RI Komisi VI, I Nyoman Parta serta prajuru Desa Batuyang.
Bendesa Adat Batuyang, Drs I Made Sukarta mengatakan Pasar Umum Desa Adat Batuyang sesungguhnya sudah dibangun pada tahun 2019 guna memberdayakan ekonomi pedesaan, namun penerapannya belum begitu maksimal. “Sehingga, kami prajuru desa adat batuyang yang baru ‘me-recovery’ peken (pasar) ini,” kata Made Sukarta.
Lebih lanjut, merecovery pasar umum dilakukan sekaligus untuk menata wajah desa semakin bagus dan menggerakkan UMKM mulai pagi hingga malam hari. “Dari pagi (pasar umum) hingga malam (pasar senggol mini) akan ada pergerakan ekonomi di pusat Desa Batuyang, sehingga perekonomian secara signifikan akan meningkat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kadisperindag Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary mengatakan pembangunan Pasar Umum Desa Adat Batuyang, Desa Batubulan Kangin dilakukan pada tahun 2018 dan diresmikan pada awal tahun 2019. Dimana pembangunannya dilakukan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 1,8 miliar, yang terdiri dari 2 lantai dan ditempati sekitar 51 pedagang.
“Dimana sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan, bangunan pasar yang kita bangun harus dimanfaatkan secara maksimal. Karena roh pasar itu sudah ada, kita tinggal melanjutkan saja. Apalagi sekarang dibuka dengan inovasi yang baru dengan pasar senggol, tentunya bisa menjadi wadah anak muda dalam membangun desa. Alangkah senangnya pasar senggol ini dapat hidup dan menjadi potensi yang dapat mendongkrak perekonomian,” paparnya.
Selain itu, Eka Suary juga berpesan agar pengelolaan pasar agar lebih akuntabel dan transparan.
“Walaupun dikelola desa, tetap akan menjadi pantauan. Mudah-mudahan dapat dalam membangun perekonomian Desa Batuyang lebih bergerak dan lebih maju lagi,” tutupnya. (kominfo)